Depok,-metro reportase .com, Pemuda Hutumuri Jakarta yang mencakup Kota Depok, menuntut Sekot Ambon, Agus Ririmase untuk meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap menyinggung asal muasal mereka.

Adapun, tuntutan permintaan maaf itu dilayangkan Pemuda Hutumuri Jakarta dan Depok menyusul perseturuan antara Agus Ririmase dengan Raja Negeri Hutumuri.

“Menanggapi situasi yang terjadi antara Saudara Agus Ririmase dengan Raja Negeri Hutumuri, sebagai anak negeri Hutumuri yang ada diperantauan, terlebih khusus kami
Pemuda Hutumuri Jakarta dan Depok menanggapi keras persoalan ini karena Saudara Agus Ririmase di beberapa media online telah mempermalukan nama Negeri Hutumuri,” kata Ketua Pemuda Hutumuri Jakarta, Ari Tupamahu Horhoruw kepada Radar Depok, Selasa (25/6).
Bahkan, ungkap Ari Tupamahu Horhoruw, Raja Negeri Hutumuri disebut menggunakan ijasah palsu saat pemilihan raja berdasarkan pemberitaan sebuah media online, beberapa waktu lalu. Dia menegaskan, isu tersebut tidak benar adanya.

Selain itu, kata Ari Tupamahu Horhoruw, beredar pula rekaman suara Agus Ririmase di media sosial yang menyebutkan bahwa Raja Negeri Hutumuri tidak dapat mengalahkannya. Sehingga, Agus Ririmase mengingatkan agar Raja Negeri Hutumuri untuk tidak bermimpi menjadi raja selama delapan tahun.

“Adapun rekaman suara yang beredar baru-baru ini yang diberi judul Rekam suara Agus Ririmase
ingin gulingkan Raja Hutumuri. Kami Pemuda Hutumuri Jakarta mempertanyakan kepada Saudara Agus Ririmase maksud dan tujuan Saudara Agus Ririmase,” beber Ari Tupamahu Horhoruw.

Menurut Ari Tupamahu Horhoruw, sebagai seorang pejabat di Kota Ambon tidak pantas Agus Ririmase bersikap seperti itu yang secara terang terangan mempermalukan nama Negeri Hutumuri.

“Saudara Agus Ririmase juga tinggal dalam petuanang negri hutumuri seharusnya menghormati aturan adat Negeri Hutumuri dan menjaga nama baik Negeri Hutumuri,” tutur Ari Tupamahu Horhoruw.

Untuk itu, tegas Ari Tupamahu Horhoruw, Pemuda Hutumuri Jakarta meminta agar Agus Ririmase tidak mencampuri urusan politik yang terjadi akhir-akhir ini.

“Tetapi kami tidak terima dengan adanya persoalan politik ini nama Negeri yang kami cintai Negeri Hutumuri dibawa-bawa dibeberapa media online,” beber Ari Tupamahu Horhoruw.

Selanjutnya, Ari Tupamahu Horhoruw mengingatkan, Raja Negeri Hutumuri merupakan pimpinan mereka yang sah secara adat.

“Perlu diingat bahwa Raja Negeri Hutumuri adalah pimpinan kami yang sah secara adat dan telah resmi dilantik secara pemerintahan. Semua manusia punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. uang, jabatan dan kekuasan hanya sementara,” tegas Ari Tupamahu Horhoruw.

Terakhir, dia menyebut, Negeri Hutumuri tidak akan berakhir seperti yang sempat dilontarkan Agus Ririmase.

“Kepada Saudara Agus Ririmase kami mengingatkan bahwa Negri Hutumuri tidak akan habis seperti yang saudara sampaikan. Hutumuri tidak sekecil yang saudara pikirkan. TYME dan Leluhur kami selalu ada bersama menjaga Negri Hutumuri. Sapa bikin bae dapa bae, sapa bale batu, batu gepe dia,” tandas Ari Tupamahu Horhoruw.
(Yanny)