Depok,- Metro Reportase,- Dalam memasuki usia emas kita harus benar-benar dapat memanfaatkan semaksimal mungkin,karena jenjang pendidikan Sekolahekolah Menengah Atas – SMA biasa nya itu lebih sulit, susah dari pelajaran universitas, apalagi pendidikan militer.

Hal itu diungkapkan Panglima Jaya Mayor Jenderal TNI Untung Budi harto ketika meresmikan sekolah Toleransi di Depok hari ini Rabu( 20/04/ 2022).

“Jangan sampai waktu generasi muda saat ini ketika dewasa kelak, Indonesia sudah tidak- ada lagi dan hancur.” Ujar Pangdam Jaya.

Ia menambahkan, dari pengamatan para ahli politik dan geostrategi negara itu bisa hidup dan bisa mati dalam kurun waktu tertentu.

“Kita punya pengalaman sejarah begitupun jaya nya Majapahit dan Sriwijaya mereka juga hancur seperti juga Romawi. Sehingga hal ini menjadi kewajiban sebagai generasi penerus,generasi Emas 2045 Indonesia kalian akan mengawasi dan menjadi tanggung jawab kalian .” Tegasnya.

Oleh karena itu, kita harus berkomit men menjaga republik ini dengan bertoleransi dengan cara seperti hari ini untuk bersama-sama mem bangun kebersamaam dan berto leransi

Apa itu toleran?

Mayjen TNI Untung menjawab, toleransi adalah saling menyadari posisi masing-masing saling mengerti dimana kita manusia yang hidrogen karena perbedaan juga Sunnatullah kita terbentuk dari berbagai suku bangsa yang berbeda.

Perbedaan kita mulai dari suku bangsa, warna kulit,rambut dan watak dan karakter berbeda suku berbeda.

Dikatakan saat ini sudah tidak relevan lagi nama suku, karena toleransi dasarnya saling menghar gai saling menghormati dengan kawan, dan rasa itu kita bangun mulai dari sekolah SMA 1 dimana mulai toleransi ini menjadi budaya kita sekalian.

“Dirinya tidak ingin lagi mendengar tawuran karena itu contoh-contoh orang-orang yang tidak toleran.” tegas Pangdam.

Pangdam Jaya meminta kepada generasi saat ini tidak mudah terprovokasi yang berita-berita yang hoax, negara ini tidak akan aman jika kita terpengaruh dengan hal tersebut.

Dikatakan, keberadaan Kodam Jaya adalah sebagai pengaman ibukota , presiden dan keselamatan setiap aktivitas presiden, amankah fasilitas penting yang digunakan oleh masyarakat umum publik, obyek strategi militer, maupun lainnya.

Kodam juga menanggulangi bencana yang ditimbulkan oleh alam,Covid 19 dan lain lain.

Kodam Jaya mempunyai tugas untuk menangkal radikalisme untuk tidak berkembang di wilayah Kodam Jaya.” In toleransi dan radikalisme seperti Depok Bekasi dan Tanggerang radikalisme selalu di bawah narasi agama yang ini yang perlu diperhatikan oleh gene rasi penerus.”paparnya.

“Dengan berkedok agama mereka memojokan pemerintahan, kemu dian menawarkan opsi jalan keluar untuk menjadi negara selain Panca sila.”tutur Untung.

sementara itu, Sekda Depok Sopian Suri dalam sambutannya antara lain mengatakan,pendidikan toleransi adalah penguatan proses integrasi sosial di masyarakat dalam upaya berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa serta negara.

“Hl ini adalah peristiwa bersejarah yang perlu dicatat, karena kegiatan ini untuk kali pertama pernyataan komitmen bersama pemerintah dan masyarakat untuk memperkokoh NKRI melalui Toleransi.”
Ujar Sopian Suri.

Dikatakan yang kedua inisiatif ini untuk menumbuhkembangkan jati diri para siswa dan siswi kita.

Yang ketiga sebagai penguatan pendidikan dasar negara yaitu Pancasila undang-undang dasar 1945.

Sopian Suri juga mengatakan, tanggal 27 April 2022 Kota Depok genap berusia 23 tahun,'” Mohon doa semoga Kota Depok bisa terus seperti ini menjaga persatuan dan kesatuan sebagaimana disampai kan oleh yang pertama sebagai dari kota untuk kemajuan pembanguan bangsa.” terang Sopian

Menurut Sopian ,untuk mensukses kan pembangunan dan pertum buhan ekonomi dalam kegiatan ini mudah-mudahan kegiatan yang hari ini Lounching sekolah Toleransi dapat terus berkesinambungan sehingga menjadi cita-cita bersa ma,dalam mengamalkan Pancasila dan nilai-nilai Pancasila.

Sedangkan ,Kanwil Dinas Pendi dikan Jawa Barat Dedi Sopandi me ye tukang JawaBarat dengan Penduduknya 50 juta penduduk di Jawa Barat 96 % penduduknya adalah beragama Islam dua juta protes Tan,dan satu juta Katjolik Selle Ibnu beragama Hindu,Budha, dan Konghucue.

Sementara jumlah pelajar teracat 18 juta 71 ribu siswa SMA di Jawa Barat jadi sasaran dari konsep Sekolah Toleransi.” Mereka saat ini berusia 16-17 tahun jika Indo nesia emas 2045 merekalah yang berusia 40 tahun atau 41jadi arti nya masa depan Indonesia berada pada generasi saat ini. Jika tidak ditanamkan nilai toleransi saat ini bisa dipastikan negara akan bubar,terang Dedi.

“Oleh karena itu ia meminta kepada adik-adik siswa SMA untuk tidak terprovokasi dengan berita-berita hoax yang beredar di media sosial dan berkembang terkait dengan masalah agama.” Ujarnya.

Di Kota Depok Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto selain meresmian SMAN 1 toleransi juga SMPN 7 Toleransi, kunjungan dia khiri dengan dialog antara “Lima Pilar” dengan para pelajar SMAN 1 dan SMPN 7 Depok.

(Dd/wis MR).