Ambon metro reportase, com-Isu penanganan stunting (kekerdilan) yang tidak tepat sasaran terus merebak di tengah masyarakat, sejak Presiden Joko Widodo mengungkapkan dana itu lebih banyak dihabiskan untuk perjalanan dinas, rapat koordinasi, dan biaya operasional.
Berangkat dari pernyataan Kepala Negara itu, Pemerintah Kota Ambon akan melakukan koordinasi menyeluruh antar-OPD (organisasi perangkat daerah) dan pemangku kepentingan lainnya. Hal itu ditandai dengan menggelar kegiatan Rembuk Stunting Kota Ambon Tahun 2023, berlangsung di satu hotel di Kota Ambon, Kamis (20/7/2023).
Penjabat Walikota Bodewin M. Wattimena dalam sambutannya untuk membuka acara itu juga menyinggung arahan Presiden bahwa anggaran penanganan stunting digunakan tidak tepat sasaran.
“Artinya ada kesalahan penanganan stunting selama ini, kita tidak mau ini terjadi di Kota Ambon,” kata Bodewin.
Karena itu, lanjutnya, semua alokasi anggaran, baik dari masing-masing OPD, Orang Tua Asuh Stunting, dan Dana Desa perlu dikoordinasi dengan baik agar tidak tumpang tindih dan akhirnya tidak bisa menyelesaikan masalah secara efektif, efisien dan tepat sasaran.
Penjabat juga menegaskan upaya penanganan bukan hanya soal mengatasi anak-anak penderita kondisi itu, tetapi harus dari upaya pencegahan sejak dini.
“Kita tidak bisa hanya fokus mengatasi anak-anak penderita stunting. Yang.mesti dilakukan adalah pencegahan sejak dini melalui pendampingan terhadap ibu hamil, supaya pencegahan dilakukan sejak prosesnya, bukan saat anak lahir,” katanya.
Bodewin lebih jauh mengungkapkan, berdasarkan audit, pada bulan Mei 2023 angka stunting di kota Ambon kembali menurun, namun hasilnya masih menunggu rilis dari pusat. Karena itu, komitmen bersama seluruh “stake holder” sangat diperlukan untuk memberantas stunting di ibu kota Maluku ini.
Hadir dalam Rembuk Stunting Kota Ambon 2023 antara lain Kepala BKKBN Provinsi Maluku, Perwakilan Polresta Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease, Perwakilan Kodim 1504, Pwrwakilan Kejari Ambon, Sektetaris Kota Ambon, Pimpinan OPD, dan Penjabat Ketua TP PKK Kota Ambon.
ongenleano MR