Ambon metro reportase,com– Harga kebutuhan pokok di Provinsi Maluku mengalami kelonjakan, terutama komoditi beras. Harga beras di pasar tradisional Mardika Ambon kini telah menembus Rp 415.000/karung dari harga normal Rp385.000/karung, sedangkan harga eceran naik dari Rp16.000 menjadi Rp18.000 sampai 19.000/kg.

Mengatasi hal tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku diminta untuk segera mengambil kebijakan, terutama dalam pemanfaatan pangan lokal.

“Pemerintah harus proaktif dalam melihat bagaimana pangan lokal ini harus dapat dipergunakan jangan hanya beras, kalau suatu ketika beras tidak ada masyarakat mau makan apa,” kata Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Johan Lewerissa kepada wartawan di Ambon, Rabu (28/2/2024).

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan sudah seharusnya menyiapkan skema untuk pemanfaatan pangan lokal.

Hal ini dimaksudkan agar pangan lokal dapat mengimbangi kebutuhan pokok yang setiap waktu mengalami lonjakan.

“Jadi Pemda harus mengantisipasi dengan menyiapkan bagaimana pangan lokal harus dipergunakan, sehingga mengimbangi stok pangan selalu tersedia di masyarakat,” tandas Lewerissa.

Upaya lainnya kata Lewerissa, perlu adanya langkah konkrit dari Perum Bulog bersama Pemerintah dalam ketersediaan stok beras.l,  walaupun stok beras di Bulog masih tersedia sampai bulan April 2024 setelah impor beras sebanyak 10 ribu ton di September 2023.

“Akibat dari el nino, musti ada alternatif pemerintah dalam hal ini Bulog untuk menyiapkan tambahan stok,” ungkap Politisi Partai Gerindra itu.

Ongenleano