Ambon Metro Reportase – Ambon, 8 Agustus 2025
Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisutta, mengapresiasi antusiasme warga yang terus hadir di kegiatan Wajar (Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jumpa Rakyat) ke-14, yang digelar rutin setiap Jumat. Menurutnya, kehadiran warga tanpa henti menjadi bukti bahwa kegiatan ini bermanfaat sebagai wadah penyampaian aspirasi.

Dalam sambutannya, Toisutta menyampaikan permohonan maaf karena Wali Kota berhalangan hadir lantaran mendampingi Gubernur di acara lain, namun tetap memantau jalannya pertemuan.

Ia juga memberikan arahan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para lurah/RT agar menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan warga dengan langkah konkret:

Melakukan pendataan yang selektif

Turun langsung ke lokasi

Mengeksekusi sesuai kemampuan

Memberikan solusi realistis bila belum dapat direalisasikan

Beberapa kebutuhan mendesak yang diungkap warga antara lain ketersediaan air bersih, penanganan talud, serta penataan kawasan kumuh seperti Pondok Indah dan Pondok Termai.

Toisutta juga meminta lurah dan RT aktif mendata warga yang belum terdaftar sebagai penerima BPJS dari pemerintah, serta menegaskan pentingnya pendataan yang serius agar masalah yang sama tidak terus berulang di setiap pertemuan.

Perhatian khusus diberikan pada potensi longsor di tebing dan pembangunan rumah tanpa IMB, terutama di daerah rawan seperti tebing dan jurang. Warga diimbau mempertimbangkan risiko bencana sebelum membangun rumah.

Menutup kegiatan, Toisutta menyampaikan pesan untuk peringatan HUT ke-450 Kota Ambon, mengajak warga mengubah pola pikir dari “Apa yang kota ini buat untuk kita?” menjadi “Apa yang kita buat untuk kota ini?”, demi mendorong kontribusi nyata warga bagi kebaikan bersama.

Ongenleano

Wajar ke-14, Wakil Wali Kota Ajak Warga Berkontribusi untuk Ambon

Ambon Metro Reportase – Ambon, 8 Agustus 2025
Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisutta, mengapresiasi antusiasme warga yang terus hadir di kegiatan Wajar (Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jumpa Rakyat) ke-14, yang digelar rutin setiap Jumat. Menurutnya, kehadiran warga tanpa henti menjadi bukti bahwa kegiatan ini bermanfaat sebagai wadah penyampaian aspirasi.

Dalam sambutannya, Toisutta menyampaikan permohonan maaf karena Wali Kota berhalangan hadir lantaran mendampingi Gubernur di acara lain, namun tetap memantau jalannya pertemuan.

Ia juga memberikan arahan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para lurah/RT agar menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan warga dengan langkah konkret:

Melakukan pendataan yang selektif

Turun langsung ke lokasi

Mengeksekusi sesuai kemampuan

Memberikan solusi realistis bila belum dapat direalisasikan

Beberapa kebutuhan mendesak yang diungkap warga antara lain ketersediaan air bersih, penanganan talud, serta penataan kawasan kumuh seperti Pondok Indah dan Pondok Termai.

Toisutta juga meminta lurah dan RT aktif mendata warga yang belum terdaftar sebagai penerima BPJS dari pemerintah, serta menegaskan pentingnya pendataan yang serius agar masalah yang sama tidak terus berulang di setiap pertemuan.

Perhatian khusus diberikan pada potensi longsor di tebing dan pembangunan rumah tanpa IMB, terutama di daerah rawan seperti tebing dan jurang. Warga diimbau mempertimbangkan risiko bencana sebelum membangun rumah.

Menutup kegiatan, Toisutta menyampaikan pesan untuk peringatan HUT ke-450 Kota Ambon, mengajak warga mengubah pola pikir dari “Apa yang kota ini buat untuk kita?” menjadi “Apa yang kita buat untuk kota ini?”, demi mendorong kontribusi nyata warga bagi kebaikan bersama.

Ongenleano