Ambon Metro Reportase,com-7 Juli 2025.Anngota Komisi lV DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury kepada sejumlah awak media diruang komisi menyampaikan
Sebagai tindak lanjut dari rapat gabungan Komisi 2, 3, dan 4 beberapa waktu lalu yang membahas realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), telah disepakati bahwa pembahasan lebih lanjut akan dilakukan oleh masing-masing komisi bersama mitra kerja terkait. Tujuannya adalah untuk menggali lebih dalam akar permasalahan dari rendahnya capaian PAD di tahun 2025 ini, ucapa Wattimury.

Temuan Komisi 4
Setelah melakukan pertemuan dengan para mitra kerja Komisi 4, ditemukan beberapa hal penting:

  1. Target PAD Melampaui Kemampuan Riil OPD

Banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merasakan bahwa target PAD yang ditetapkan tidak realistis.

Contoh: pada Dinas Tenaga Terang (Nakerstras), target PAD tahun 2025 sebesar Rp2 miliar. Namun hingga akhir Juni 2025, realisasinya baru mencapai sekitar 1,58%–2%.

  1. Kondisi Serupa di RSUD
    RSUD juga mengalami kesulitan serupa. Target PAD dinilai terlalu tinggi, sementara di sisi lain, beban pelayanan kepada masyarakat terus meningkat.
    Per akhir Juni 2025, realisasi PAD RSUD belum mencapai 40% dari target.

Isu Strategis

Penetapan target PAD yang terlalu tinggi tidak mempertimbangkan kapasitas dan kondisi riil lapangan.
Tekanan untuk mengejar PAD dikhawatirkan menggeser orientasi pelayanan, khususnya di sektor yang menyentuh langsung masyarakat, seperti rumah sakit.

Catatan dan Rekomendasi

Komisi menegaskan bahwa rumah sakit bukanlah pusat bisnis, melainkan institusi pelayanan kemanusiaan. Maka orientasi utamanya harus tetap pada kualitas pelayanan masyarakat, bukan sekadar capaian PAD.

Komisi meminta agar target PAD disesuaikan secara realistis, agar tidak menimbulkan tekanan yang berujung pada pengorbanan pelayanan publik.
Diharapkan adanya upaya optimalisasi pendapatan yang proporsional, tanpa mengorbankan fungsi utama instansi terkait.

Langkah Selanjutnya

Komisi akan melanjutkan rapat kerja dengan mitra-mitra yang belum sempat hadir, untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai tantangan dan kendala dalam pencapaian PAD tahun 2025.

Hasil pembahasan ini akan menjadi dasar untuk rekomendasi lebih lanjut kepada pemerintah daerah dalam menyusun target dan strategi PAD yang lebih akurat dan terukur,”tuturnya.

Ongenleano