Depok,- Metro Reportase.Com,- Proyek pemerinta berupa saluran Drainase Kota (DRAKOT) dari dinas PUPR sub sumber daya air (SDA) melakukan kegiatan pembagunan saluran Drainase perkotaan yang dipercaya sebagai pelaksana kegiatan CV LIMA DAMAI JAYA dengan nilai anggaran Rp 187,398,000 APBD Kota Depok Tahun anggaran 2023.
Pelaksanaan Proyek dimulai tanggal 17 Juli 2023 sampai 31 Agustus 2023 dengan tenggat waktu 45 hari Kalender di jalan Ridwan Rais Kecamatan Beji Kota Depok Jawa Barat.
“Saat awak melakukan kontrol sosial dilokasi pada hari Senin 15/8/2023 mandor Proyek pengerjaan saluran Drainase tidak ada ditempat kerjaan. Pekerja yang ditemuin awak media mengatakan bahwa mandor jarang dilokasi, saking banyaknya titik titik Proyek yang dia awasi ujar pekerja kepada awak media.
Penataan saluran di jalan Ridwan Rais diperkirakan sepanjang 140 meter dengan material U DITCH ukuran 120X60 “ungkap pekerja, saat ditemuin para awak media dilokasi.
Salah satu warga yang bernama Andi Simanjuntak saat itu ditanya media terkait saluran yang dirapikan mengatakan, ” bahwa pekerjaan Drainase disini sempat tertunda lebih dari satu minggu, dan kami menerima informasi, penundaan tersebut akibat banyaknya kabel optik Internet dan kabel PLN disekitar saluran ujarnya.
“Menurut warga setempat penataan saluran disini, sudah setiap Tahun bongkar pasang, “namun di daerah kami tetap saja terjadi banjir kalau hujan datang. Apalagi pekerjaan disini kurang rapih, masing masing U DITCH tidak rapat saat pemasangannya bang, yang nggak rapat diplester, “sehingga kekuatan betonnya pasti nggak sama, sebentar juga rontok kalau hujan datang tergerus air
Seorang pegawai Bali tower Apjatel Tonny saat berada dilokasi juga menyampaikan kekesalannya mengatakan, “bahwa kehadiran kami disini untuk memastikan jaringan optik Internet yang berada di bawah saluran tidak rusak yang berefek jaringan Internet Depok Bogor mengalami gangguan ungkapnya.sudah 3 kali saya kesini cari mandor, tidak pernah ada ditempat.
Dari pantauan beberapa media dilokasi, terdapat material UDITCH pecah, disebkan waktu pemasangan material tidak menggunakan cren dan kondisi banjir, “diduga menyebabkan UDITCH tidak rapat, tidak tertutup kemukinan UDITCH tersebut bisa ada pergeseran.
Samyung wan