Ambon Metro Reportase,-com. Anggota DPRD Provinsi Maluku, Michelle Tasane mengaku Sangat prihatin dengan apa yang dialami Pelajar SMA 11 Buru yang tinggal di Desa Waemorat, Kecamatan Batabual Kabupaten Buru, Maluku mau menimbah ilmu harus melewati derasnya sungai Dusun waelawa
Rasa prihatin ini tumbuh ketika dirinya melihat anak-anak yang ingin pergi ke sekolah nekat bertaruh nyawa menyebrangi aliran deras sungai dari Dusun Waelawa ke Desa Waemorat,”ujarnya
Sudah seharusnya pemerintah daerah kabupaten buru harus serius mengatasi persoalan ini,Pasalnya, sudah sekitar 20 tahun didaerah tersebut tidak ada jembatan yang dibangun, sehingga mau tidak mau masyarakat di kecamatan Batabual harus bertaruh nyawa menyeberangi sungai tersebut.
“Saya harap pemerintah segera membangun jembatan penghubung antar dua desa tersebut,” tegasnya.
Dirinya juga meminta Dinas PUPR Maluku segera menyiapkan dokumen persyaratan atau readines criteria yang diminta Kementerian PUPR Guna menjawab kebutuhan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat Kecamatan Batabual, Kabupaten Buru.
Hal ini disampaikan, mengingat sudah ada pertemuan antara Komisi III DPRD Maluku dengan Dinas PUPR Maluku serta Kementerian PUPR RI dalam rapat koordinasi (rakor) di Jakarta pada 28 Juli 2022 lalu, yang mana dalam Rakor itu pihak Kementerian sudah berikan garansi siap bantu pemda Maluku menangani persoalan kebutuhan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat termasuk di Batabual
Semoga infrastruktur jembatan terpenuhi sehingga para siswa – siswi bisa pergi menimbah ilmu dengan aman,”tandanyan .
Ongen Sitania Metro Reportase