Jakarta, – Metro reportase.com,- Pesawat latih dengan nomor registrasi PK-IFP terjatuh di kawasan BSD Serpong, Tangerang Selatan. Tiga orang meninggal dunia.
Pesawat tersebut terjatuh di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB. Pesawat itu merupakan milik Indonesia Flying Club.
“Korban 3 orang meninggal,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Minggu (19/5/2024).
Rute Pesawat
Polisi menjelaskan rute penerbangan pesawat latih dengan nomor registrasi PK-IFP yang jatuh di BSD Tangsel. Pesawat ini awalnya take off dari Bandara Pondok Cabe.
“Landing Tanjung Lesung, Bandara Salakanegara (ground time, pemberitahuan sebelum take off dari Tanjung Lesung sekitar pukul 13.10 WIB,” katanya.
“Lanjut take off kembali dari Tanjung Lesung ke Pondok Cabe,” tambahnya.
Pukul 14.00 WIB
Kapolres Tangerang Selatan AKPB Ibnu Bagus Santoso mengatakan sempat terjadi hujan lebat di BSD Serpong saat pesawat jatuh. Namun, pihak polisi enggan menyimpulkan penyebab dari kecelakaan tersebut.
Polisi juga enggan menyimpulkan adanya ledakan saat pesawat jatuh. Ibnu mengatakan hasil temuan awal pilot memang sempat terlempar dari pesawat saat insiden itu terjadi.
“Betul berdasarkan informasi, pilotnya terlempar ke luar dari pesawat tersebut,” katanya.
Evakuasi Selesai Pukul 16.45 WIB
Kepala Basarnas Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan Basarnas melakukan evakuasi pertama kali di lokasi pada 14.45 WIB. Evakuasi ketiga korban rampung pada pukul 16.45 WIB. Dia menjelaskan kondisi jenazah ketiga korban masih utuh saat dievakuasi.
“Kondisi tubuh utuh ketiganya,” katanya.
“Untuk yang dua berada di dalam pesawat, yang satu di luar. Jadi yang sulit ini yang di dalam pesawat karena butuh kehati-hatian supaya tidak apa ya, utuhlah istilahnya,” ujar Desiana.
“Karena crash, dia terjepit kita perlu hati-hati untuk menarik keluar,” sambungnya.Basarnas juga tidak memerinci identitas para korban. Ketiga korban diketahui berjenis kelamin pria.
Ketiga korban saat ini telah dievakuasi dari lokasi. Jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk penanganan lebih lanjut.
Dilansir dari Detikcom
*/ Dindin Syarifudin