Pembukaan Bimtek Peningkatan Kapasitas BPD, Saniri Negeri, dan Bela Negara di Ambon

Ambon, Metro Reportase — 30 Juli 2025
Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Saniri Negeri, serta Bela Negara resmi dibuka di Aula Korem 151/Binaiya, Ambon. Acara ini diselenggarakan oleh Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Provinsi Maluku.

Wali Kota Ambon yang diwakili oleh Wakil Wali Kota, Elly Toisutta, dalam sambutannya menyampaikan bahwa BPD dan Saniri Negeri memegang peran strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa dan negeri. Sebagai lembaga legislatif lokal, mereka diharapkan tidak hanya memahami regulasi, tetapi juga turut mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang transparan, partisipatif, dan akuntabel.

“Tugas utama BPD dan Saniri Negeri adalah menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat serta mengawasi jalannya pemerintahan di tingkat desa dan negeri. Karena itu, peningkatan kapasitas menjadi hal yang sangat penting, baik dari aspek profesionalisme, wawasan hukum, maupun kemampuan teknis dan komunikasi,” ujar Toisutta.

Ia menambahkan, BPD dan Saniri merupakan mitra strategis pemerintah desa/negeri, sekaligus menjadi pengawal integritas dan kebijakan publik. Untuk itu, diperlukan pemahaman yang kuat akan kedudukan, fungsi, dan tanggung jawab sebagai bagian dari unsur penyelenggara pemerintahan desa bersama kepala desa atau raja dan perangkatnya.

Dalam konteks kebangsaan, Toisutta menegaskan bahwa peran BPD dan Saniri juga penting dalam menjaga kedaulatan desa, memperkuat demokrasi lokal, dan mendorong pembangunan yang berpihak kepada rakyat.

“Peningkatan kapasitas ini bukan semata pelatihan teknis, tetapi juga merupakan bagian dari pembinaan nilai-nilai kebangsaan dan bela negara di tingkat akar rumput,” tambahnya.

Toisutta turut menyebutkan lima nilai dasar bela negara yang relevan bagi tugas-tugas BPD dan Saniri, yaitu:

  1. Cinta Tanah Air – melalui dedikasi dalam membangun dan melayani masyarakat desa/negeri.
  2. Sadar Berbangsa dan Bernegara – lewat partisipasi aktif menjaga kesatuan dan keharmonisan masyarakat.
  3. Setia kepada Pancasila – dengan menegakkan nilai keadilan, musyawarah, dan gotong royong.
  4. Rela Berkorban – dalam pengabdian tanpa pamrih demi kepentingan bersama.
  5. Kemampuan Bela Negara – dengan meningkatkan kompetensi dalam mengawal pemerintahan desa yang baik, bersih, dan partisipatif.

Pemerintah Kota Ambon menyampaikan apresiasi kepada PABPDSI Provinsi Maluku atas inisiatif dan pelaksanaan kegiatan ini, yang dinilai mendukung 17 program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon, termasuk penataan birokrasi yang kapabel, profesional, dan bebas KKN.

Mengakhiri sambutannya, Toisutta mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan forum ini secara optimal.

“Mari kita berdiskusi aktif, berbagi pengalaman, dan memperkaya wawasan demi kemajuan desa dan negeri yang kita cintai. Harapannya, BPD dan Saniri Negeri akan semakin mampu menjalankan tugas secara optimal, serta mencegah penyalahgunaan wewenang dan pengelolaan anggaran yang tidak tepat sasaran,” tutupnya.

Ongenleano