Jakarta,- Metro Reportase,- Sumber daya alam di Indonesia sangat potensi dikelola dengan baik.

Salah satunya di wilayah Papua yang memiliki sumber daya alam yang kaya.
Menurut Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom (PPI UK)
Oki Earlivan Sampurno Papua memiliki sumber alam yang kaya dan pandangan yang besar. Sebab kata dia, kawasan Papua memiliki potensi industri besar.
“Papua sangat menarik karena memiliki pandangan besar. Industri besar di Papua yaitu industri karbon di Indonesia,” kata Oki Earlivan Sampurno saat berbicara di Podcast Let’s Talk About Papua : Maintaining Sustainable Environment in Papua pada tanggal 27 November 2021 yang diselengarakan Perhimpunan Eropa Untuk Indonesia Maju (PETJ).

Menurutnya, kondisi tersebut menjadi tantangan bersama untuk menjadikan wilayah Papua sebagai provinsi yang maju di Indonesia. Sehingga perlu adanya kerjasama dan trobosan. Yakni lingkup prioritas antara lain, energi, pendidikan dan kesehatan, degradasi ekologis produksi pertanian dan pangan, lalu pengembangan industri.
“Papua punya potensi besar dan 70 persen energi penghasil karbon.Papua juga sebagai paru – paru dunia dan penghasil karbon, ” tuturnya.

Ia menambahkan, pembangunan di Papua terus dilakukan mulai dari sektor industristri Agriculture, ritel , konstruksi dan lainnya. Menurutnya, pembangunan dan transformasi tersebut dapat terus dilakukan melalui pusat riset dan teknologi. Sehingga, Pembangunan di Papua bisa menjadi lebih baik dengan pulau Jawa dan lainnya. “Bisa dimaklumi dalam beberapa hal, Jawa lebih maju dibandingkan dengan Papua. Sebab, Jawa lebih dulu dijajah Belanda dan Belanda lebih dulu membangun Jawa,”paparnya.

Dikatakannya, kondisi geografis Papua sangat berbeda dibandingkan dengan pulau Jawa. Diantaranya: lingkungan sulit diakses, miliki dataran tinggi tidak sama dengan Jawa dan lainnya. “Dengan melibatkan lembaga Pendidikan atau Perguruan Tinggi bisa memetakan potensi Sumber Daya Alam. Dengan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada industri, Papua bisa menjadi Pioneer atau Propinsi percontohan dalam menjaga kelestarian lingkungan nol emisi atau carbon. Sebab, industri manufaktur di Papua bisa dibilang masih sedikit. Ditambah lagi, dengan jumlah kepadatan penduduk yang berbeda dengan di pulau Jawa,”paparnya.

Sementara itu, Wasekjen 2 PETJ Shandy Adiguna mengatakan, Indonesia bagian dari negara tropis. Bahkan kata dia, negara tropis terbesar dunia juga memiliki kekayaan alam luar biasa juga hutan yang besar. “Kita dianggap sebagai kunci dalam penanganan perubahan iklim, ” kata Shandy.

Kata dia, Indonesia sebagai kunci dalam penanganan perubahan iklim, di mana wilayah Papua sebagai faktornya.
“Tentu Papua sebagai faktor besar pertimbangan bagi Indonesia,” pungkasnya.

(Ongent Metro reportase)