Ambon, Metro Reportase-com.7 Agustus 2025 — Komisi III DPRD Provinsi Maluku menggelar rapat lanjutan bersama mitra kerja dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku, Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Maluku, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku.

Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III, Mukmin Refra, turut dihadiri oleh sejumlah anggota komisi lainnya, yakni Richard Rahakbauw, Rofik A. Afifudin, Rostina, Din Kelilau, Reza Moni, dan Alan Lohy.

Kepada wartawan usai rapat, Mukmin Refra menjelaskan bahwa fokus utama pembahasan mencakup sejumlah persoalan krusial terkait infrastruktur dan penanganan bencana. Beberapa isu penting yang disorot antara lain:

Meluapnya Sungai Wayari

Kerusakan oprit Jembatan Sungai Kawanua di Kabupaten Maluku Tengah (Pulau Seram Selatan)

Persoalan aliran sungai di Tamailouw yang dinilai memerlukan penanganan segera

“Kita minta agar penanganan dilakukan secepatnya oleh pihak Balai Wilayah Sungai, Balai Jalan Nasional, Dinas PUPR, dan BPBD Provinsi Maluku,” tegas Refra.

Politisi asal Kabupaten Maluku Tenggara dari Fraksi PKB ini juga menekankan pentingnya identifikasi awal terhadap setiap permasalahan, guna mencegah munculnya masalah baru di masa mendatang.

Lebih lanjut, Komisi III turut menyoroti kondisi sejumlah ruas jalan di wilayah Tepa (Kabupaten Maluku Barat Daya), Maluku Tengah, serta Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat.

“Mengingat kondisi alam saat ini cukup ekstrem, kami juga mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar tidak melakukan aktivitas yang dapat memperburuk lingkungan atau memicu terjadinya bencana baru,” pungkasnya.

Ongenleano