Ambon Maluku Metro Reportase,com-21 Agustus 2025 – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Solichin Buton, mendesak aparat Kepolisian mengusut tuntas kasus bentrok antarwarga di Desa Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, dan Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Selasa (19/8/2025).

Bentrok tersebut mengakibatkan seorang siswa meninggal dunia serta 17 rumah warga Hunuth dibakar.

“Maluku merupakan daerah yang rawan konflik, sehingga setiap tindakan yang mengganggu stabilitas keamanan harus diselesaikan secara hukum agar tidak menimbulkan preseden buruk di kemudian hari,” tegas Solichin.

Politisi PKS itu menegaskan, Polda Maluku harus menindak para pelaku hingga ke proses hukum. “Kasus ini bukan hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga kerugian materiil yang dialami puluhan warga Hunuth,” tambahnya.

Selain aspek penegakan hukum, Solichin menekankan perlunya perhatian pemerintah untuk meringankan beban masyarakat terdampak. Ia meminta Pemprov Maluku, Pemkot Ambon, dan Pemkab Maluku Tengah segera menyalurkan bantuan darurat serta memberikan ganti rugi bagi warga yang rumahnya terbakar maupun rusak.

“Kami minta koordinasi yang baik dari pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten untuk tidak menutup mata terhadap masalah ini. Harus ada bantuan dan ganti kerugian material sebagai bentuk tanggung jawab negara,” ujarnya.

Lebih lanjut, Solichin mengajak masyarakat Maluku, khususnya warga Hitu dan Hunuth, agar tetap menahan diri serta tidak terprovokasi isu-isu yang dapat memperkeruh suasana.

“Mari menjaga perdamaian, mempererat silaturahmi, dan memelihara persatuan demi Maluku yang aman dan damai,” pungkasnya.

OngenLeano