Kendari Sul-Teng,-  Metro Reportase,-Acara Hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang diadakan di Kendari, Sulawesi Tenggara pada tanggal 9 Februari, rencananya bakal dihadiri 17 duta besar negara sahabat.

Ketua Bidang Tamu-Tamu Asing Panitia Pusat HPN 2022, Bob Iskandar mengatakan, para duta besar tersebut dijadwalkan datang saat digelar forum investasi, konvensi media massa, dan puncak HPN pada 9 Februari 2022.

“Sampai hari ini tercatat yang sudah pasti itu sekitar 17 negara sahabat, tapi diharapkan masih 4-5 lagi,” kata Bob di Sekretariat PWI Pusat, Jakarta, Jumat (28/1/2022).

Bob juga menjelaskan, jadwal penerbangan langsung dari Jakarta hanya tersedia satu maskapai, yakni Batik Air.

“Ada juga memang via Makassar, tapi frekuensinya terbatasnya,” tambah Bob.

Menurut Pria yang juga menjabat Sekertaris Tetap Konfederasi ASEAN ini mengungkapkan, kendala bukan hanya soal pemesanan tiket saja, namun adanya agenda di negara bersangkutan. Seperti dari Asia Tenggara.

“Kita mengundang Thailand nggak bisa karena duta besarnya berhalangan ada acara di negerinya. Kemudian dari Vietnam tanggal segitu kebetulan Lunar Chinese, nggak bisa, mereka harus ada di dalam negerinya. Satu lagi Myanmar, biasanya setiap HPN hadir tapi the last minute mungkin ada halangan,” ujar Bob.

Begitu pula dari Timur Tengah, lanjut Bob, hingga saat ini belum ada yang konfirmasi hadir.

“Kita sebenarnya sudah ada lima antara lain Qatar, Uni Arab Emirate, Kuwait, Saudi Arabia, dan Yordania tetapi sampai saat ini belum ada yang confirm bisa hadir. Jadi sayang sekali,” ucap Bob.

“Biasanya tiap HPN, paling tidak dari Timur Tengah 1-2 (dutabesar) hadir,” imbuh Bob.

Membandingkan dengan kegiatan HPN dua tahun lalu di Banjarmasin, Kalimantan Selatan maupun Surabaya, Jawa Timur. Kala itu jumlah dutabesar yang hadir di atas 20 negara.

“Surabaya itu lebih banyak sampai mencapai 33 atau 34 dutabesar. Jadi memang ramai waktu di Surabaya, dan itu banyak dutabesar negara adidaya. Amerika hadir, China hadir,” ungkap Bob.

Bob mengakui kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung sejak Maret 2020 lalu, sangat berdampak terhadap kehadiran tamu-tamu asing.

Ia mencatat terdapat 8-9 negara yang membatalkan karena varian baru Omicron. Terutama negara-negara di Eropa Barat seperti Jerman Prancis, Italia, Belanda, menyusul Amerika Serikat dan Australia.

“Tapi untungnya Inggris akhirnya pergi, yang menjadi suprise sekali dutabesar negara Uni Eropa confirm hadir. Kita lihat perkembangan sampai tanggal 1 Februari atau 2 Februari akan datang,” ujarnya.

Kehadiran para dubes diharapkan bisa memberikan dampak cukup besar bagi pembangunan ekonomi, perdagangan di provinsi Sulawesi Tenggara. Karena adanya forum investasi dalam kegiatan HPN ini menjadi kesempatan mempertemukan pemerintah daerah dengan calon investor dalam dan luar negeri.

“Siapa tahu dengan hadirnya RI 1, Pak Jokowi, every body know frekuensi penerbangan ke Kendari itu sangat terbatas dalam satu hari, barangkali ke depan bisa menjadi 2-3 kali, tidak hanya Batik Air, airlines-airlines yang lain,” jelasnya.

(Yanny Manuhutu)