Bekasi Jabar, –Metro Reportase.Com,- Salah seorang Oknum RT di perumahan Grand Vista Cikarang Desa Jayamulia, dipetisi warga yang diduga dimentori salah satu oknum ketua RW, dan hasil pengaduan beberapa warga kepada ketua RT, bahwa ada sekelompok warga beserta oknum RW datang menghampiri semua warga ( dor tu dor ) untuk meminta tanda tangan warga dengan tujuan untuk petisi RT.
Sebahagian warga bersedia memberi tanda tangan tersebut. Dengan adanya tanda tangan tersebut, seorang oknum RW dengan sigapnya mengajukan petisi tersebut kepada Kepala Desa Jayamulya. Diduga Kepala Desa dengn sigapnya juga menyetujui petisi tersebut.
Oknum Ketua RT yang diduga dipetisi oknum RW ketika di konfirmasi melalui Whatsap Appnya mengatakan, “Tanpa ada melakukan mediasi terlebih dahulu, dan saat ini sebagai ketua RT yang sah terpilih oleh warga menjadi tidak efektif menjalankan kegiatan dilingkungan, khususnya untuk admistrasi sesuai angaran dasar dan anggaran rumah tangga yang sudah disepakati bersama, dan yang sangat disesalkan juga, oleh beberapa warga, seorang oknum RW melakukan dor tu dor untuk menagih iuran warga dan iuran sampah”.
“Seharusnya itu bukan kapasitas seorang RW, tetapi kapasitas ketua RT dengn jajarannya. Selasa tgl 2/8/2022, ketua RT dan beberapa warga , datang menghampiri ke kediaman RW, dengan tujuan mempertanyakan hal petisi, tapi dengan lantangnya oknum RW mengatakan, ” Kalau tidak terima dengan petisi ini, laporkan saja ujarnya RW.
Saat di konfirmasi oknum RW melalui Whatsap Appnya, “Assalamualaikum pak RW, ijin pak, konfirmasi pak, jawab RW, Siap, Ada yang bisa di bantu pak. Sesuai dengan informasi yang saya dapat, bahwa pak RW diduga melakukan petisi ke salah satu RT bapak, apakah itu benar pak? Jawab RW, dari mana ini pak…… boleh silahkan perkenalkan diri.
apakah alasan pak RW melakukan suatu dugaan petisi ke salah satu RT bapak? Jawab RW tidak pernah saya petisi warga, apalagi RT. Menurut informasi surat petisi sudah di tandatangan oleh Kepala Desa, apakah itu benar pak? Jawab RW, Silahkan tanya langsung ke yang bersangkutan.”
RW yang di konfirmasi melalui Whashsap Aplikasiya meminta dikirimkan id card dan surat tugas.
Kesal membaca Whatsap App RW, Amran Marpaung, SH sebagai pengacara Pimpinan Pusat LSM KCBI mengatakan kepada wartawan “Foto KTA Saya, kirim ke RW itu ucap Amran Marpaung, SH geram.
(Harry Feter Metro Reportase)