Ambon Metro Reportase,com — Anggota DPRD Provinsi Maluku, Alhidayat Wajo, menegaskan pentingnya perhatian serius terhadap persoalan pencemaran lingkungan akibat patahnya kapal pengangkut material tambang milik PT Batu Tua di Desa Lurang, Kabupaten Maluku Barat Daya.
Hal ini disampaikan Alhidayat dalam rapat bersama Komisi II DPRD Provinsi Maluku yang dihadiri oleh perwakilan PT Batu Tua, Inspektorat Teknik Tambang dan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas ESDM Provinsi Maluku, Selasa (21/10/2025) di ruang Komisi II DPRD Maluku.
Menurutnya, tindak lanjut dari rapat sebelumnya telah dituangkan dalam berita acara penanganan dan sudah berjalan sekitar 20 hari. Karena itu, ia mendesak agar hasil pemeriksaan laboratorium terkait dugaan pencemaran lingkungan segera disampaikan.
“Kami berharap hasil pemeriksaan laboratorium yang diisyaratkan dalam berita acara ini bisa segera diketahui. Karena waktu sudah berjalan kurang lebih 20 hari, seharusnya sudah ada hasil untuk dibandingkan dengan pemeriksaan sebelumnya, sehingga kita tahu parameter mana yang masih tinggi,” jelas Alhidayat.
Politisi asal Maluku Barat Daya ini juga menyoroti perubahan warna air laut di sekitar pesisir Desa Lurang yang diduga akibat aktivitas pengolahan tambang. Ia menegaskan, fenomena tersebut bukan hal baru dan telah beberapa kali dikeluhkan masyarakat.
“Beberapa waktu lalu kami sudah menerima laporan dari masyarakat terkait air laut yang menguning akibat aktivitas olahan tambang. Jadi ini perlu ditangani secara serius dan terukur,” tegasnya.
Selain menyoroti aspek lingkungan, Alhidayat juga mengingatkan bahwa kewenangan Pemerintah Provinsi Maluku dalam urusan pertambangan kini terbatas, karena sebagian besar izin berada di bawah kewenangan pemerintah pusat. Meski demikian, ia berharap koordinasi antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat tetap terjalin dengan baik.
“Kami hanya diberi kewenangan untuk mengeluarkan izin galian C dengan nilai ekonomis kecil, sementara izin pertambangan besar kini diambil alih oleh pemerintah pusat. Karena itu, penting agar koordinasi antara provinsi dan pihak terkait terus dibangun,” tutupnya.
OngenLeano