Jakarta,- metro reportase.com, Artemis Universitas Pancasila (Uper) berhasil meraih gelar Juara Ke-2 mengalahkan 8 finalis lainnya dalam ajang Mud Innovation, Integrated Petroleum Festival (IPFEST ) 2024. IPFEST 2024 merupakan gelaran kompetisi bagi mahasiswa Tehnik Perminyakan di Indonesia, yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 24- 25 Febuari 2024
Peran lumpur dalam industri migas tidak hanya sebagai unsur pendukung namun juga untuk menstabilkan tekanan fluida termasuk mengontrol semburan liar yang berpotensi membahayakan pekerja dan proses produksi migas (Karya, 2021).Lumpur juga mempunyai peran signifikan dalam proses mengangkat cutting dan bongkahan serta menjaga suhu yang optimal didalam lobang lumpur.
Kendati menjadi komponen esensial, tak dipungkiri bahwa material yang terdapat dalam lumpur pengeboran seperti Pb(Timah Hitam), Cu (Tembaga), Cd (Logam Kadmium) dapat membahayakan lingkungan hingga mengancam kesehatan manusia (Warmiko, 2015).
Tim Artemis yang digawangi Mukhammad Sholikhuddin, Muhammad Khoirul Latif dan Dzakhi Fahri, Mahasiswa Tehnik Perminyakan Universitas Pertamina (UPER) berhasil menciptakan inovasi lumpur pengeboran yang lebih efesien dan ramah lingkungan.
“Bagian yang krusial dari praktik pengeboran adalah memastikan keamanan material penyusun.Kami mengutamakan material alami dan ramah lingkungan, seperti menggunakan zat aditif LCM (Loss Circulation Material) mencerminkan komitmen pada praktik pengeboran yang bertanggungjawab dan ramah lingkungan,” Tutur Aman Ketua Tim Artemis saat di wawancarai secara during,Rabu (28/2/2024).
Tak hanya itu Kami juga memanfaatkan High Performance Water Based Mud (HPWBM) yaitu sebuah formulasi lumpur yang berbahan dasar air, serta Reservoir Dril in Fluid (RDIF) yang merupakan komponen lumpur khusus pada zona reservoir sehingga meningkatkan keamanan terhadap formasi pengeboran, lanjut Amman.
Selain mengutamakan penggunaan bahan yang ramah lingkungan, Tim Artemis juga berhasil menekan total biaya sistem lumpur dalam pengeboran migas.
“Untuk mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan,kami melakukan berbagai riset dan percobaan di labolatorium, melalui simulasi sumur dengan kedalaman yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu 17 1/2, 12 1/2 dan 8 1/2. Selain itu keberhasilan kami juga dipengaruhi oleh penyusunan laporan akhir yang dinilai komprehentif, ” pungkas Amman.
Melalui gelaran IPFEST 2024 Universitas Pertamina berhasil memborong 3 penghargaan lainnya yaitu Juara ke -2 dan Juara ke -3 Well Design Competition dan Juara ke 3 Mud Innovation Competition.
Keberhasilan kemenangan Tim Artemis
Ini juga mendapatkan dukungan dan support dari Rektor Universitas Pertamina.
“Kami mendorong mahasiswa Universitas Pertamina agar aktif mengikuti kompetisi sehingga dapat mengembangkan soft skill mereka. Selain itu jalinan kerjasama dengan industri sebagai lahan pratikal mahasiswa belajar secara rill, menjadikan mahasiswa UPER memiliki banyak pengalaman belajar, ditambah adanya progam penyiapan lulusan Merah Putih yang memberikan kesempatan pada 45 lulusan terbaik untuk berkarir di Pertamina grup, “Jelas Prof.Dr.Ir Wawan Gunawan A
Kadir MS.
Akhir sebagai informasi saat ini besutan PT Pertamina (Persero) tengah membuka peluang untuk berkuliah di UPER.Bagi calon mahasiswa yang tertarik dapat mengakses informasi selengkapnya melalui https://pmb.universitaspertamina.ac.id (Lis)