Ambon metro reportase,com-
Pemerintah Kota Ambon menyerahkan empat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) serta menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Ambon Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna ke-II Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024/2025, yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Ambon, Rabu (2/7/25).

Rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Ambon, Moritz Tamaela, dan dihadiri oleh Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Wakil Ketua DPRD, 22 dari total 35 anggota dewan, Sekretaris Kota Ambon, serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Ambon.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Ambon menyerahkan empat Ranperda untuk dibahas bersama DPRD, yakni:

📊 Kinerja Keuangan Kota Ambon 2024
Pendapatan Daerah:
Target: Rp1,25 triliun
Realisasi: Rp1,19 triliun (94,97%)
Belanja Daerah:
Realisasi: Rp1,21 triliun (94,89%)

Rincian Belanja:
Belanja Modal: Rp127,4 miliar (78,41%) → masih tergolong rendah.
Belanja Tidak Terduga: Rp13,55 miliar (99,01%)
Belanja Transfer: Rp80,31 miliar (102,46%)

Aset dan Kewajiban:
Aset Daerah (per 31 Des 2024): Rp2,09 triliun
Kewajiban: Rp114,6 miliar
Kekayaan Bersih: Rp2,09 triliun

🔄 Perubahan APBD 2025

Dilakukan untuk menyesuaikan dengan:
Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025
Efisiensi anggaran di tengah ketidakpastian global

Pendapatan Daerah:
Dianggarkan Rp1,28 triliun (turun 1,77%)
Belanja Daerah:
Dianggarkan Rp1,32 triliun (turun 0,98%)

Sumber Pembiayaan:
Silpa 2024 sebesar Rp8,3 miliar

📌 Catatan: Penyesuaian ini disebut sebagai “penyesuaian realistis” demi stabilitas fiskal dan kelanjutan prioritas pembangunan.

📘 Empat Ranperda Strategis

  1. Pengawasan Depot Air Minum
  2. Penataan Ketertiban Umum
  3. Percepatan Smart City

4.Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Ambon Tahun 2025-2029.
Tujuan: adaptasi teknologi untuk pelayanan publik yang efisien

⚠️ Penanganan Bencana

Di akhir sambutannya, Wali Kota Ambon juga menyampaikan duka cita atas peristiwa bencana longsor yang terjadi di daerah Hatiwe Kecil, Ambon, yang menelan korban jiwa.Koordinasi aktif dilakukan untuk tanggap darurat dan mitigasi.BMKG memperkirakan curah hujan tinggi masih akan berlangsung di awal Juli 2025.

“Wali Kota Wattimena mengajak DPRD untuk:
Membahas dan menetapkan Ranperda dan dokumen keuangan secepatnya,mendorong semangat kolaborasi menuju Ambon yang:

“Manis, Demokratis, dan Mandiri.”
Catatan Analisis

Realisasi pendapatan dan belanja menunjukkan kinerja yang cukup baik, meski belanja modal perlu mendapat perhatian khusus.

Fokus pada Smart City mengindikasikan dorongan modernisasi pelayanan publik.

Perubahan APBD 2025 mencerminkan kewaspadaan fiskal, yang penting di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Ongenlenao