Ambon Metro Reportase,com— Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menyampaikan klarifikasi terbuka melalui sebuah video berdurasi 2 menit 24 detik yang diunggah di akun pribadi Facebook miliknya pada Kamis (27/11) sekitar pukul 20.21 WIT. Klarifikasi tersebut turut disertai sebuah caption yang merespons beragam tanggapan publik atas pernyataannya sebelumnya mengenai pentingnya menjaga perbedaan di Kota Ambon.

Dalam penjelasannya, Wattimena menegaskan bahwa ungkapan “kalau tidak bisa menjaga perbedaan, pulang kampung” tidak ditujukan kepada suku, daerah, atau kelompok tertentu. Ia menekankan bahwa maksud ucapannya adalah ajakan kepada seluruh warga untuk menjaga Ambon sebagai rumah bersama.

Wali Kota juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat pihak yang merasa tersinggung, termasuk warga Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang sebelumnya menyoroti ucapan tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada unsur diskriminasi dalam penyampaiannya.

Menurut Wattimena, pesan utama yang ingin ia tekankan ialah pentingnya menjaga keamanan, kenyamanan, dan kedamaian di Kota Ambon bagi semua warga. Dengan mengusung tagline “Ambon par Samua”, ia mengajak masyarakat mempercayakan penanganan berbagai persoalan kepada aparat keamanan serta mematuhi proses hukum yang berlaku.

Beta bertanggung jawab menjaga Ambon tetap aman, nyaman, dan damai. Jika ada yang tersinggung, Beta mohon maaf. Tidak ada penyebutan suku atau daerah tertentu,” tulis Wattimena dalam caption unggahannya.

Di akhir klarifikasinya, ia kembali mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan, mengedepankan toleransi, serta saling menghargai demi kebaikan dan masa depan Kota Ambon.

Ongen Metro Reportase