Depok Metro Reportase, Kasus yang tengah ramai diperbincangkan terkait dugaan diskriminasi yang terjadi di SMAN 2 Depok terhadap ekstrakulikuler Rohani Kristen (Rohkris) membuat DPD PSI Kota Depok geram. Pasalnya masih saja hal intoleran terjadi di dunia pendidikan.
Pimpinan DPD PSI Kota Depok, Icuk Permana mengatakan, Kepala Sekolah sebaiknya bisa memecahkan masalah tentang ruangan.
“Dan terjadi lagi, Intoleransi Dunia Pendidikan Di Kota Depok, seharusnya sebagai Kepsek lebih arif untuk menawarkan solusi bukan melarang,” kata Icuk, Kamis (6/10).
Icuk juga menyayangkan di kasus tersebut ada upaya pengancaman terhadap guru yang mengajar ekskul Rohkris.
“Apalagi sampai adanya ancaman terhadap tenaga pendidik, saya pikir beliau cukup terdidik untuk mengambil langkah yang tepat,” tambah Icuk.
Hal intoleransi menjadi perhatian khusus PSI dalam beberapa kasus terkait kikuknya pemangku dunia pendidikan terhadap perbedaan agama yang ada dalam lingkup kerjanya.
“Untuk kasus ini kami akan berkomunikasi dengan tingkat provinsi baik melalui Internal PSI maupun Dinas Pendidikan Jabar untuk melakukan evaluasi guna menindaklanjuti hal tersebut. Jika ada pelanggaran etis saya rasa tidak perlu ragu memberikan hukuman agar kasus intoleransi tidak terjadi lagi di dunia pendidikan,” tutup Icuk.
Seperti diketahui, para siswa-siswi yang mengikuti ekskul Rohkris tidak diberikan ruang kelas. Mirisnya mereka dibiarkan duduk dilantai hingga anak tangga.
(yanny Metro reportase)