Ambon,-metro,-reportase,-.com “Kantor Bahasa Provinsi Maluku, menyelenggarakan Rapat Koordinasi Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Maluku Tahun 2022. Rapat koordinasi ini dilakukan di Hotel Swissbell Ambon selama tiga hari, 15–17 Juni 2022.

Rapat diawali sambutan dari Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku, Sahril, S.S., M.Pd.. Beliau mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan yang hadir dan menyampaikan tujuan revitalisasi bahasa daerah untuk menyelamatkan bahasa daerah di Provinsi Maluku yang terancam punah padahal Maluku merupakan salah satu daerah dengan bahasa daerah terbanyak di Indonesia, yaitu 70 bahasa daerah. Maka, beliau mengharapkan dukungan dan komitmen dari semua pihak untuk menyukseskan Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Maluku.

Turut hadir dalam rapat ini Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Dr. Iwa Lukmana, M.A., dalam sambutannya, beliau mengapresiasi kehadiran dan partisipasi dari para pemangku kepentingan di Provinsi Maluku. Beliau mengharapkan kerja sama dan dukungan dari semua pemegang kepentingan untuk menyukseskan program Revitalisasi Bahasa Daerah yang merupakan salah satu program Merdeka Belajar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Selain itu, Bupati Kabupaten Maluku Tenggara diwakili oleh Asisten III, Martinus Mon, S.Pd.. Beliau membacakan sambutan bupati yang mengapresiasi kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah ini. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara siap mendukung penuh kegiatan ini. Dukungan tersebut dibuktikan dengan penggunaan bahasa daerah setiap hari Jumat di lingkungan pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara.

Selanjutnya, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah, Ir. Habiba Saimima, M.Si. menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi rapat koordinasi ini dengan pemukulan tifa.

Revitalisasi bahasa daerah merupakan salah satu upaya Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk melestarikan bahasa daerah di Indonesia. Tahun ini, Revitalisasi Bahasa Daerah masuk ke dalam program Merdeka Belajar seri ketujuh belas yang akan dilakukan di 12 provinsi di Indonesia, Provinsi Maluku terpilih sebagai salah satunya.

Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Maluku akan dilakukan di tiga daerah, yaitu Revitalisasi Bahasa Buru di Kabupaten Buru, Revitalisasi Bahasa Yamdena di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan Revitalisasi Bahasa Kei di Kabupaten Maluku Tenggara.

Kegiatan Rapat Koordinasi Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Maluku mengundang pemerintah Provinsi Maluku, daerah, budayawan, akademisi, guru master, dan media massa untuk menyusun, merancang, dan memberi rekomendasi pelaksanaan teknis Revitalisasi Bahasa Daerah.

Enam materi Revitalisasi Bahasa Daerah, yaitu menulis cerita pendek, membaca dan menulis puisi, mendongeng, pidato, nyanyian rakyat, dan stand up comedy yang semuanya menggunakan bahasa daerah dan akan dilombakan pada Festival Bahasa Daerah di tiap-tiap daerah revitalisasi. Para pemenang dari lomba tersebut akan diundang ke Kota Ambon untuk menampilkan karya mereka dalam Festival Tunas Bahasa Ibu yang akan dilaksanakan pada bulan September tahun ini.

Sebelum dilombakan, materi revitalisasi akan diajarkan para ahli (guru master) kepada tiap peserta pelatihan, yaitu 251 guru sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di tiga kabupaten. Para peserta pelatihan tersebut akan mengajarkan materi revitalisasi kepada 3.920 siswa yang merupakan peserta Revitalisasi Bahasa Daerah.

Rilis. Metro Reportase

Sumber : Humas Kantor Bahasa Provinsi Maluku