Ambon, MetroReportase.com – Pemerintah Kota Ambon tengah mempersiapkan langkah strategis dalam memperkuat struktur birokrasi serta meningkatkan kinerja pelayanan publik. Perombakan menyeluruh akan dilakukan, dimulai dari uji kompetensi dan evaluasi kinerja terhadap pejabat eselon II.

Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen untuk membangun pemerintahan yang profesional, bersih, dan adaptif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat.

“Panitia seleksi sudah dibentuk, terdiri dari unsur-unsur kredibel seperti Sekretaris Daerah, IAIN Ambon, Unpatti, UKIM, dan tokoh agama. Komposisinya lengkap dan berintegritas,” ujar Wali Kota saat memimpin upacara Hari Keluarga Nasional 2025 di lingkungan Pemkot Ambon, Senin (30/6).

Uji kompetensi ini telah mendapat izin dari Kementerian Dalam Negeri dan rekomendasi teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pelaksanaan seleksi dijadwalkan dimulai pekan ini.

“Begitu kesiapan teknis terpenuhi, proses seleksi akan langsung dimulai. Prinsipnya adalah job fit, yakni penempatan sesuai dengan kompetensi,” jelasnya.

Hasil evaluasi akan menjadi dasar untuk melakukan pergeseran atau rolling pejabat eselon II. Selain itu, Pemkot juga berencana membuka seleksi terbuka untuk mengisi posisi strategis yang masih kosong.

Reformasi ini akan berlanjut hingga jenjang eselon III dan IV. Oleh karena itu, seluruh pimpinan OPD diminta segera mengusulkan nama ASN yang memenuhi kriteria.

“Silakan ajukan pegawai yang layak. Kita akan bahas secara seksama,” tambahnya.

Wattimena menegaskan bahwa perombakan ini bukan sekadar rotasi jabatan, tetapi bagian dari proses regenerasi dan pembaruan sistem kerja agar lebih efektif dan berdampak langsung pada kualitas layanan publik.

Menurutnya, pembenahan kelembagaan merupakan fondasi dalam membangun tata kelola pemerintahan yang modern dan responsif. Aparatur negara, katanya, harus memiliki daya saing, integritas, dan komitmen pelayanan.

“Langkah ini adalah perwujudan nyata dari semangat reformasi birokrasi yang terus didorong pemerintah pusat,” tegasnya.

Melalui perombakan ini, Pemkot Ambon berharap dapat membangun birokrasi yang tidak hanya taat aturan, tetapi juga peka terhadap kebutuhan masyarakat. Reformasi birokrasi harus menjadi instrumen utama dalam membangun kota yang lebih maju, transparan, dan berkeadilan.

Ongenleano