BANDUNG metro reportase, com-PPID Kota Ambon menjadi salah satu kota yang dinilai dalam Riset Kota/Kabupaten Cerdas di Indonesia dan Rating Transformasi Digital Indonesia  Bakti Kominfo tahun 2023.

Riset yang dilakukan 29 Oktober – 3 November lalu, untuk mengetahui kondisi eksisting dari Kesiapan Digital sebagai acuan untuk memulai implementasi teknologi digital sesuai dengan kebutuhan khususnya di wilayah 3T (Tertingal, Terdepan, dan Terluar) dan Jangkauan BTS serta Artificial Intelegent (AI) Bakti.

Hasil riset dan penilaian kota Ambon bersama 5 (lima) Kabupaten lainnya, yakni Kabupaten Buru, Kabupaten Natuna, Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Kabupaten Banggai Laut, dipaparkan, Senin (4/12/23) di Lembga Pengembangan Ilmu dan Teknologi –  Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat,  dan dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kominfo dan Persandian (Diskominfosandi) Kota Ambon, Ronald Lekransy.

Lekransy ketika dihubungi Tim Media Center, Selasa (5/12/23) mengatakan, bahwa berdasarkan hasil pengukuran tersebut, nilai kesiapan Digital Kota Ambon mencapai 63,23 dengan level kematangan Survival.
“Disampaikan bahwa SDM Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sudah memiliki pemahaman yang cukup terkait teknologi informasi, melakukan kolaborasi dan pengelolaan informasi namun, belum memahami konsep teknologi digital sehingga belum terbentuk kultur kerja yang berbasis digital,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, bahwa Proses Transformasi digital  didukung oleh kepemimpinan yang kuat dengan otomasi berbagai layanan yang dimiliki melalui mobile services, namun demikian arahan dan tatakelola yang belum terstruktur menyebabkan transformasi digital belum optimal.

Lekransy dalam kesempatan tersebut juga mengisi sharing session dimana dirinya mempresentasikan kesiapan digital kota Ambon yang mencakup pengemnbangan infrastruktur jaringan dan aplikasi, transformasi digital Desa yang saat ini diterapkan oleh Negeri Rutong, serta pengembangan Command Center sebagai pusat visualisasi dan intergrasi data dan kontrol CCTV yang berada di Balai Kota.

“Pengembangan layanan dan inovasi Command Center Kota Ambon sebagai pengelola kanal pengaduan masyarakat Lapor SP4N, telah mengimplementasikan Omnichanel, yang dalam implementasinya telah dijadikan percontohan Ombudsman Perwakilan Maluku bagi Kota dan Kabupaten lain,” tambahnya.

Lekransy berharap dengan adanya hasil pengukuran ini, semakin memacu Pemerintah Kota Ambon untuk dapat mempercepat Transformasi Digital apalagi kota Ambon  telah menjadi salah satu kota cerdas (smart city) di Indonesia.

Untuk diketahui, kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Lembanga Pengembangan Ilmu dan teknologi ITB, Prof. Taufan mahendrajana, kepala Pusat Inovasi dan Komunitas cerdas, Prof . Suhono supangkat, Plt. Direktur Bakti Kominfo, Sudarmanto, Bupati Banggai, Amirudin, dan Bupati Natuna Wan Siswandi yang hadir secara virtual.

Ongenleano