Ambon,-metro Reportase,-com.Menyangkut Air bersih di Dusun Mahia Negeri Urimesing Kecamatan Nusaniwe dan Negeri Halong Kecamatan Baguala Kota Ambon, telah dibahas oleh Komisi III DPRD Provinsi Maluku, diruang Rapat Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Selasa (01/6/2022).
Hatta Hehanusa mengatakan bahwa, Komisi III sudah mendapatkan satu kepastian dari pihak Balai sungai, bahwa memang pekerjaan itu bermasalah pada sumber air pengeboran.
Pengeboran air di Dusun Mahia tersebut sudah dilakukan sampai beberapa kali dibeberapa titik, namun ternyata sumber air tersebut kadang berpindah tempat atau tidak dapat,” ujarnya
Ditambahkan, kalau memang ada sumber air pada titik tersebut maka itu tetap diambil, namun air tersebut tidak mungkin akan bertahan pada jangka waktu yang lama, mungkin antara beberapa bulan kedepan sumber air itu akan bisa habis maka dia tidak bisa mengambil resiko itu.”Lanjutnya.
Disebutkan, pihak pengeboran terus melakukan pemindahan lokasi pengeboran air, dan untuk Negeri Halong sudah berada pada kedalaman 130 meter sama juga dengan Dusun Mahia.
“Mahia juga sudah dapat air, akan tetapi airnya sampai hari ini Masi air keru makanya di siapkanlah ototermen untuk melakukan penyaringan supaya airnya bersi dan itu lagi sebentar di upayakan,” papar Politisi Asal SBB itu.
Menyangkut Kontrak kerja memang semuanya tau bersama bahwa kontrak kerja ini pada tahun 2020 hingga Juni 2022.“Kami Komisi III DPRD Provinsi Maluku memastikan Kepada pihak Balai Sungai agar pekerjaan tersebut di selesaikan kapan,” tandas Hehanusa.
Berdasarkan kesepakatan Kerja pihak balai sungai mengatakan, “Pada bulan Juni pekerjaan sudah diselesai dengan pemasangan air yaitu terhadap mesin pompa karena akan berada pada kedalaman 120 Meter yang tadinya diatas kedalam Sebelum 100 Meter itu sudah di siapkan,” ujar Pihak Balai Sungai.Pihak Balai Sungai menambahkan, kalau sudah berada pada kedalaman 100 Meter lebih maka mesinnya itu akan diubah.
(Ongen Metro Reportase)