Ambon Metro Reportase. com,- DPRD provinsi Maluku gelar rapat bersama mitra kerja yaitu PT Pertamina yang diselenggarakan di gedung DPRD Maluku ruang Komisi II.(01/09/2022)

Dalam rapat kedua mitra membahas tentang kelangkaan minyak tanah (Mitan) yang terjadi hampir di seluruh pelosok kota Ambon.
Dalam rapat tersebut terjadi jajak pendapat untuk mencari satu solusi agar kelangkaan minyak bisa di atasi oleh pihak Pertamina.

Menurut Wilson Edy Wijaya Sales area manager Pertamina mengatakan kepada insan media”kami sangat berterima kasih kepada komisi II DPRD Maluku atas masukan ataupun atas saran saran yang diberikan,
Sehingga memberikan hal yang baik juga untuk nanti masyarakat kota yang terkait dengan kebutuhan.

Perlu kami sampaikan tadi bahwa memang setiap tahun ada peningkatan kecuali di tahun 2020 konsumsi nya memang turun karena ada Pandemi C19,

.Dan kita sudah melakukan daya upaya terkait dengan kebutuhan yang ada khusunya kebutuhan masyarakat terkait dengan Mitan
.jadi sekali lagi di sini kami tegaskan kepada masyarakat untuk tidak panik dan tidak termakan oleh brita brita yang tidak dapat di pertanggung jawabkan,

Bapa ibu bisa mengikuti sesuai surat edaran dari pada sekertaris kota Ambon,yang menyatakan bahwa beli lah 5 sampai 10 ltr.Sehingga semua masyarakat kebagian.Sehingga tidak menimbulkan hal hal yang lainnya, karena menimbulkan hal hal yang lain itu tidak baik.Dan kami selaku pihak Pertamina akan segera melakukan pemulihan yang cepat sehingga masyarakat juga tenang.

Kami juga mohon bantu dari pada media juga menyampaikan yang baik kepada masyarakat tidak ada isu isu lain,kami mohon lakukan pembelian Mitan secara antri,atau mungkin nanti pembelian dalam jumlah yang cukup jangan melebihi.biar kira semua masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan Mitan di kota Ambon,”tutupnya.

Ditempat yang ketua komisi II dari fraksi Gerindra Jhon Lewerrisa”sebanyak 1.600 pangkalan Mitan,kami DPRD provinsi Maluku sebagai fungsi pengawasan sampai di tingkat bawah untuk segera di bentuk satgas,Dan meneliti apa yang terjadi sebenarnya.

Tadi Pertamina menyatakan Troping kepada ijin dan papan sudah melebihi,tapi apa yang disampaikan tapi faktanya kurang,”Pungkas Lewerrisa.

Ongen Sitania Metro Reportase