Malang,- Metro Reportase,- Sejumlah perwakilan ketua organisasi mahasiswa asal Papua di Malang, Jawa Timur menyatakan sikap mendukung program dan kebijakan Pemerintah Indonesia dalam rangka pembangunan Infastruktur maupun sumber daya alam (SDA), khususnya pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) dan Otonomi Khusus (Otsus) jilid II di Papua.

Mahasiswa asal Papua juga turut menggelar deklarasi dalam rangka mendukung program pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terkait pemekaran Provinsi Papua Selatan serta persoalan pendidikan.

“Jika otonomi khusus dan pelaksanaan DOB mendapat dukungan penuh oleh masyarakat Papua, maka pembangunan infastruktur, SDA dan pendidikan akan menjadi lebih maju. Oleh karena itu, perlu sekali dukungan dari berbagai pihak baik tokoh adat, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat,” kata Mus di Malang, salah satu mahasiswa asal Papua yang juga tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Papua, Selasa (7/6/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Mus mengajak masyarakat Papua dan khususnya mahasiswa yang menempu pendidikan di Kota Malang untuk mendukung program-program pemerintah.

“Mari kita sama-sama untuk mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah dimanapun mahasiswa Papua berada, agar kedepan kita lebih maju dari daerah-daerah lainnya,” ungkapnya.

Koalisi Mahasiswa Papua juga menyampaikan beberapa point pernyataan sikap deklarasi. Selain mendukung DOB, juga meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mendorong sumber daya manusia masyarakat Papua melalui program pendidikan yang baik.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kevin, mahasiswa asal Papua yang juga mengajak seluruh pelajar dan mahasiswa mendukung program pemerintah.

“Sebagai perwakilan mahasiswa, kita mendukung pemerintah dalam memajukan negara ini dan meminta agar masyarakat tak perlu terprovokasi isu SARA, rasisme dan segala bentuk radikalisme,” katanya.

Beberapa Perwakilan organisasi mahasiswa asal Papua juga membentang spanduk bertuliskan dukungan terhadap pemerintah Indonesia, termasuk mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam rangka pembangunan infastruktur.

*/ Dedi velo