Ambon Metro Reportase, 28/11/2025 — Kegiatan musyawarah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Cabang Ambon yang digelar hari ini menegaskan dua agenda utama organisasi: evaluasi program selama satu periode kepengurusan serta pemilihan pemimpin baru sebagai bagian dari proses kaderisasi berkelanjutan.
Ketua KMHDI Cabang Ambon, David Maemese, S.H., menyampaikan bahwa forum musyawarah ini menjadi momentum penting untuk memastikan keberlanjutan program dan penguatan struktur organisasi ke depan. Hal itu disampaikan kepada Metro Reportase di ruang Villisingen.
Menurutnya, selama dua tahun masa kepengurusan, KMHDI fokus pada penguatan kaderisasi internal melalui berbagai tahapan pelatihan seperti KT1, KT2, KT3, DMO, serta sejumlah workshop peningkatan kapasitas.
“Semua kegiatan ini kami lakukan untuk memperkuat kapasitas dan kualitas kader sebagai fondasi organisasi,” ujar David.
Selain kegiatan internal, KMHDI Ambon juga menjalankan sejumlah program eksternal yang berorientasi pada pengabdian masyarakat. Salah satu program yang dinilai berhasil terlaksana 100 persen adalah kegiatan pengajaran dan pendampingan masyarakat yang dilaksanakan melalui kolaborasi dengan TNI–Polri, Pemerintah Kota Ambon, dan Kementerian Agama.
Program tersebut mencakup edukasi pencegahan stunting, bahaya narkoba, pembinaan karakter anak dan remaja, hingga sosialisasi bonus demografi. Kegiatan dilakukan di berbagai wilayah, seperti Buru Selatan, Seram, dan Kota Ambon.
“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai organisasi, tetapi juga sebagai solusi bagi masyarakat dan pemerintah,” jelasnya.
Saat ini, jumlah anggota KMHDI Cabang Ambon mencapai 73 mahasiswa dari berbagai kampus, termasuk mahasiswa bidang kesehatan dan kedokteran, meski tingkat keaktifan mereka beragam.
Menutup masa kepengurusannya, David berharap program-program yang telah berjalan baik dapat diteruskan dan ditingkatkan oleh pengurus baru, sementara hal-hal yang belum optimal dapat diperbaiki. Ia juga mengajak seluruh anggota untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah, TNI, dan Polri dalam menjaga stabilitas di Kota Ambon.
“Belakangan ini sering terjadi konflik komunal yang melibatkan anak muda. Karena itu, peran organisasi dalam pembinaan karakter sangat penting,” tegasnya.
Ongen — Metro Reportase