Maluku Tengah,- Metro Reportase,-com.Pada hari Sabtu tanggal 30 juli 2022 pukul 07.00 WIT, bertempat Negeri Rohomoni dan Negeri Haruku Kec. Pulau Haruku Kab Maluku Tengah, telah Terjadi bencana alam berupa Banjir dan pohon tumbang,akibat curah hujan yang tinggi hingga mengakibatkan tanggul Negeri jebol,Pohon Tumbang (Negeri Rohomoni) maupun meluapnya sungai wai ira dan wai memi (Negeri Haruku), adapun pada kesempatan itu juga dilakukan giat pembersihan.

Giat dipimpin oleh Kapolsek Pulau Haruku *IPTU JULKISNO KAISUPY* didampingi Wakapolsek Pulau Haruku *IPDA BOBY DETHAN* dan Kanit Intelkam Polsek pulau Haruku *BRIPKA FRANKLIN TUHUSULA* bersama 15 (lima belas) pers .

Menurut masyarakat negeri Rohomoni pada -+ Pukul 03:00 Wit,hujan deras yang mengguyur Negeri Rohomoni hingga mengakitbatkan arus air yang kuat hingga menghantam tanggul dan mengakibatkan jebol hingga air meluap sampai ke pemukiman warga negeri Rohomoni,adapun di didapati personil jembatan sungai kaminyan wae rusak ringan dan Pohon Tumbang Pada jalan trans Haruku yakni dari arah Negeri Rohomoni menuju Negeri Haruku yang mengakibatkan terhambatnya akses arus lalu lintas

Tindakan kepolisian yang di lakukan berupa koordinasi dengan staf Negeri Rohomoni terkait lokasi-lokasi dan jumlah rumah warga yang terndam banjir sekaligus bergotong royong membersihkan rumah warga dan jalan yang di halangi pohon tumbang tersebut

Pukul 12.00 wit air sudah mulai surut, dan debit air sudah mengecil tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir susulan apabila Hujan deras kembli terjadi.

Akibat dari kejadian tersebut :
Korban materiil : -+ 60 rumah warga terendam banjir.

Sementara Menurut masyarakat Negeri Haruku,Pada Pukul 02.30 Wit hujan deras yang mengguyur Negeri Haruku hingga mengakibatakan meluapnya sungai wai ira dan wai memi diakibatkan karena Jebolnya Talud sungai dengan ketinggian air di perkiran setinggi pinggang orang dewasa, sehingga menimbulkan 2 (dua) rumah warga hanyut terbawa banjir dan puluhan rumah warga terendam air disertai lumpur bahkan fasilitas umum seperti sekolah, jalan raya juga rusak berat,

Tindakan Polsek Pulau Haruku bersama Camat Pulau Haruku Bpk Drs. M. Hafid Latuconsina, MSi masyarakat Negeri Haruku dan dibantu kurang lebih 100 warga Negeri Oma yg di pimpin Raja Oma membersihkan rumah – rumah warga berserat fasilitas umum yang terendam air.

Pukul 12.00 wit air sudah mulai surut, dan debit air sudah mengecil tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir susulan apabila Hujan deras kembli terjadi.

Akibat dari bencana alam tersebut :
Korban materiil :2(Dua) rumah warga hanyut terbawa arus air, 3 rumah rusak berat dan -+ 146 (seratus empat puluh enam) rumah warga terendam air,1 sekolah rusak ringan,jalan raya utama rusak berat dan tidak ada korban jiwa.

Hingga saat ini bhabinkamtibmas Negeri Haruku dan Negeri Sameth sementara berada di lokasi dan melakukan monitoring di Tkp.

hal yang sama juga di sampaikan oleh, masyarakat negeri Aboru,pada pukul 04.00 Wit,hujan deras serta angin yang mengguyur hingga mengakibatkan air sungai meluap cukup deras melewati jembatan di dalam negeri aboru hingga mengalami kerusakan berat dan akses lalu lintas terhambat

Tindakan Kepolisian yang di lakukan berupa menghimbau kepada masyarakat Negeri Aboro agar mencari jalan lain,dan untuk semantara tidak melintasi jembatan.

Pukul 13.00 wit air sudah mulai surut, dan debit air sudah mengecil tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir susulan apabila Hujan deras kembli terjadi
Aikibat dari bencana alam tersebut:
Korban Material:1(satu) unit rumah warga rusak berat,jembatan penghubung dalam negeri aboru rusak berat. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut

Hingga saat ini bhabinkamtibmas Negeri Aboru sementara berada di lokasi dan melakukan monitoring di Tkp.
Di himbauhkan kepada masyarakat,
Untuk aktivitas lalu lintas pada jalan trans pulau haruku,Hanya bisa di lalui kendaraan roda 2,akibat dari rusaknya jembatan.

(Ongen Metro Reportase)