Ambo,- Metro Reportase,- Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon bersama Dinas Kesehatan Kota Ambon, dan Disperindag melakukan pengawasan jajanan buka puasa (takjil) di dua tempat yakni lokasi sekitar Alfatah dan Batu Merah Ambon Selasa (05/4/2022)

Pengawasan ini dilakukan dengan melakukan pengambilan 18 sampel di Lokasi Alfatah untuk uji kimianya dan 5 sample diuji secara mikro biokimia.selanjutnya untuk Batu Merah diambil 15 sampel diuji kimiannya dan 5 sample diuji pada Laboratorium Balai BOM Ambon dari bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada pangan.

Menurut Dia dari hasil pengujian khususnya di lokasi Alfatah ini sudah dilakukan pengujian untuk para meter ujinya itu bahan-bahan kimia yang sering disalahgunakan pada makanan ada boraks,pormalin,podamin B dan pewarna tekstil atau kuning.

Dia menyebutkan hasil uji yang sudah dilakukan di lokasi alfatah ini dari 18 sample yang dilakukan pengujian itu seluruhnya memenuhi syarat.
“Kita bersyukur bahwa hasil uji semuanya aman dari bahan kimia yang berbahaya, begitu juga hasil sampel dari Batu Merah masih dalam perjalanan ini nanti dilakukan pengujian lagi mudah-mudah kita berharap hasilnya semua memenuhi sayarat bebas dari bahan kimia yang berbahaya.”ucapnya.

Sementara 10 sample yang duji di laboratorium yang akan kami uji bahan kimiannya seperti E coli, staphylococcus , bacillus cereus untuk memastikan kebersihannya apakah penggunaan air, bahan bakunya, kebersiahan perorangannya akan nampak dari hasil ujinya.

Bhakan lanjut dia, kami bersama kepala dinas kesehatan Kota Ambon kalaupun ada tindaklanjut kami akan bersama-sama dengan pemerintah Kota Ambon.

Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon dr Wendi Pelupessy menjelaskan kami dari pemerintah kota Ambon khususnya Dinas Kesehatan dan Disperindag ,selalu didukung oleh Balai POM Ambon.

Dia mengaku pengawasan terhadap makan Takjil ini dilakukan agar masyarakat yang menjalankan ibadah puasa ramadhan ini mengkumsumsi makanan yang sehat terbebas dari bahan-bahan berbahaya begitu juga bakteri E coli, staphylococcus , bacillus cereus dan sebagainya.

Tadi sudah dinyatakan dari penggunaan zat kimia “alhamdulillah dari beberapa titik yang kita ambil seluruhnya negatif, itu artinya kesadaran masyarakat yang menjual.

Jadi kita bersyukur diberapa titik yang kita ambil baik itu di Alfatah maupun Batu Merah untuk penggunaan zat kimia berbahaya hasilnya negatif.

Onge Metro Reportase