AMBON, METRO REPORTASE.com – Perayaan Natal yang dipantau media ini berlangsung penuh haru ketika para penyandang disabilitas tampil menyanyikan lagu-lagu pujian, menari, serta membawakan drama pendek bertema Natal. Momen tersebut membuat banyak orang tua tak kuasa menahan air mata melihat anak-anak mereka tampil penuh percaya diri bersama teman-temannya.

Penampilan para penyandang disabilitas bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi simbol bahwa mereka mampu berkarya dan mengambil bagian dalam kehidupan bergereja maupun bermasyarakat. Sorak apresiasi dan tepuk tangan meriah terus mengiringi setiap penampilan.

Dalam perayaan tersebut, Gereja Protestan Maluku (GPM) bersama Pemerintah Kota Ambon serta para orang tua kembali menegaskan komitmen kuat untuk melanjutkan kerja kolaboratif demi masa depan anak-anak penyandang disabilitas. Kolaborasi ini diarahkan bukan hanya agar anak-anak hadir di ruang ibadah, tetapi juga agar mereka dapat tumbuh menjadi pemimpin—baik di masyarakat, gereja, maupun bangsa.

Komitmen tersebut menjadi pesan utama bahwa inklusi bukan hanya wacana, tetapi langkah nyata yang harus terus diperjuangkan bersama demi memberikan ruang seluas-luasnya bagi anak penyandang disabilitas untuk berkembang dan berprestasi.

Ongen Metro Reportase