Ambom metro reportase,com-Walikota Ambon Melakukan pertemuan bersama para penjaga rumah ibadah,kamis 03/07/2025.

Turut menghadiri kegiataan tersebut
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon,
Para Staf Ahli, Asisten, dan Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon,
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ambon, dan seluruh tokoh agama, pimpinan gereja, pimpinan klasis, Ketua MUI, pimpinan umat Hindu, umat Buddha, dan umat Katolik

Pimpinan Cabang Utama Bank Maluku dan Maluku Utara beserta staf,Para Camat, Raja, Kepala Desa dan Lurah se-Kota Ambon serta seluruh pelayan rumah ibadah—para Marbot, Tua Agama, Konser, Penjaga Pura dan Penjaga Wihara yang luar biasa

Pemerintah Kota Ambon dapat bertemu langsung dengan para penjaga rumah-rumah ibadah, pelayan umat, yang dalam diam telah memberikan sumbangsih luar biasa bagi kehidupan spiritual masyarakat Kota Ambon.

Pertama-tama, saya menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan kehadiran kami. Sejak awal kepemimpinan kami bersama Wakil Wali Kota Ambon periode 2025–2030, kami telah menyampaikan kepada masyarakat Kota Ambon bahwa ada 17 program prioritas yang menjadi komitmen kami. Salah satu di antaranya adalah Program Prioritas ke-15: Penguatan Lembaga Keagamaan dan Pemberian Insentif kepada Penjaga Rumah Ibadah.

“Bodewin menambahkan, program ini mulai direalisasikan. Kami sadar, program ini bukan sekadar janji politik, melainkan komitmen moral dan pelayanan nyata kepada masyarakat yang kami cintai. Kenapa? Karena kota ini adalah kota yang majemuk—kota toleransi, kota keberagaman, kota yang harus kita rawat bersama.

Insentif ini diberikan kepada:

Marbot Masjid

Tua Agama dan Konser di gereja

Penjaga Pura

Penjaga Wihara

Jumlah penerima sesuai dengan kemampuan keuangan daerah: sekitar 800 orang. Nilai insentif saat ini memang belum besar, yakni Rp150.000 per orang per bulan, namun yang paling penting adalah niat dan ketulusan pemerintah dalam menghargai peran Bapak/Ibu sekalian. Ini bukan sekadar bantuan, ini adalah stimulan—bentuk penghargaan atas dedikasi saudara dalam menjaga tempat suci umat beragama.

Kami tahu, pekerjaan ini sering dianggap rendah oleh manusia, namun saya percaya, di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, pekerjaan ini sangat mulia. Saudara menyiapkan rumah ibadah agar layak dan bersih, memutar ayat suci, menjaga kekhusyukan umat dalam beribadah—itulah kerja pelayanan sejati yang nilainya tidak ternilai.

Dalam proses verifikasi dan penyaluran, kami bekerjasama dengan pimpinan klasis, para imam, dan tokoh agama lainnya untuk memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran. Untuk tahap awal, insentif dibayarkan tunai, namun ke depan, penyaluran akan dilakukan melalui rekening Bank Maluku Malut, untuk mencegah potensi pungli dan memastikan akuntabilitas.

Lanjutnya,saudara-saudara sekalian,
Insentif ini mungkin tidak mampu menyelesaikan semua kebutuhan hidup. Tapi biarlah ini menjadi semangat baru bagi Bapak/Ibu untuk terus setia menjaga dan melayani umat. Kota Ambon tidak akan kuat hanya dengan infrastruktur dan program formal, tetapi juga oleh kekuatan spiritualitas warganya.

Jika suasana ibadah terjaga, hati umat damai, maka kerukunan akan tumbuh. Jika kerukunan tumbuh, keamanan terjaga. Dan jika kota ini aman dan damai, maka pembangunan akan berjalan lancar, dan Ambon akan menjadi kota manise yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan.

OngenLeano