JAKARTA, – metro reportase.com, Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus berinovasi dalam menghadirkan layanan perbankan yang mudah diakses dan inklusif.
Salah satu langkah terobosan mereka adalah pengembangan Kiosk BRI, mesin layanan mandiri yang kini hadir hingga ke pelosok negeri.
Manager BRI KCK, Nastiti Nurlatifiyanti menjelaskan, Kiosk BRI bukan sekadar ATM biasa. Mesin ini menawarkan berbagai fitur yang memudahkan nasabah dalam bertransaksi keuangan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan keterbatasan akses ke kantor cabang BRI.
Adapun keunggulan Kiosk BRI yaitu menu transaksi lengkap, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi mulai dari setor dan tarik tunai, transfer antar bank, hingga pembayaran tagihan seperti listrik, telepon, dan internet.
“Semua transaksi bisa dilakukan disini, lengkap,” ungkapnya.
Kemudian Kiosk BRI juga mudah digunakan karena Kiosk BRI memiliki antarmuka yang sederhana dan intuitif, sehingga mudah digunakan oleh siapa saja, termasuk mereka yang tidak familiar dengan teknologi.
Serta jangkauannya luas dimana Kiosk BRI telah hadir di berbagai pelosok Indonesia, menjangkau daerah-daerah yang sebelumnya belum tersentuh layanan perbankan modern.
“Dan untuk sistem keamanannya terjamin, Kiosk BRI dilengkapi dengan sistem keamanan berlapis untuk memastikan transaksi nasabah aman dan terlindungi,” terangnya.
BRI terus membuat Inovasi yang selalu berkembang, BRI terus mengembangkan fitur-fitur baru pada Kiosk BRI, seperti layanan cek saldo, registrasi agen BRILink, dan pembukaan rekening secara mandiri.
Adapun manfaat positif Kiosk BRI disini guna meningkatkan inklusi keuangan, Kiosk BRI membuka akses keuangan bagi masyarakat di daerah terpencil, mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan.
“Kiosk BRI mengurangi kepadatan di kantor cabang, sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan lebih cepat dan nyaman,” tegasnya.
Disini juga bisa menciptakan Lapangan Kerja dimana Kiosk BRI membutuhkan agen BRILink untuk pengoperasiannya, sehingga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
(*Yasinta yustinah)