DEPOK, METROREPORTASE. COM- Ketua LPM, para Ketua RT/RW serta warga masyarakat krukut yang berdekatan langsung dengan lokasi kejadian video viral salah satu anggota DPRD Kota Depok yang tengah ‘memberi hukuman’ kepada supir truk yang telah menabrak portal pembatas jalur pipa gas memberikan kesaksian dan tanggapannya.
Masyarakat sekitar menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Anggota DPRD kota Depok yang viral tersebut memang atas dasar keluhan masyarakat demi keselamatan ribuan warga di sekitar jalur pipa gas termasuk para pengendara yang melintas.
“Ini bukan yang pertama kali portal ditabrak tapi sudah yang ketiga kali, padahal jelas sudah ada rambu, jadi pak Dewan justru membela keselamatan warga sekitar jalur pipa gas, ” Jelas Ketua LPM kelurahan Krukut, Husin Tohir.
Dari pantauan Metro Reportase di lokasi kejadian memang terlihat jelas ada rambu pipa gas yang melarang truk bermuatan berat untuk melintas dan tingginya pun hanya maksimal 3,5 meter.
Tulisan ‘Jalur pipa gas mudah meledak dan terbakar’ sangat jelas terpampang, dan dari sisa portal yang roboh nampak bagian pondasi sampai terangkat ke atas dengan kata lain diduga kondisi truk tidak dalam berkecepatan rendah atau kemungkinan memiliki berat beban yang berlebihan.
Tepat di bibir jalan, nampak bebatuan besar yang disinyalir merupakan barang bawaan yang diangkut truk tersebut melebihi muatan maksimal atau terlalu penuh.
Terlebih jika portal yang beberapa meter dari jalur pipa gas tersebut tidak ada kondisinya akan lebih parah karena kemungkinan besar membuat jalur pipa gas berbenturan langsung dengan badan truk yang resikonya bisa berakibat jauh lebih fatal dengan kata lain bisa saja meledak.
Warga dan para Ketua lingkungan di sekitar kejadian meminta kepada masyarakat untuk tidak berfikir negatif jika belum tahu akar permasalahannya, terlebih yang dilakukan anggota Dewan semata mata untuk warga dan keselamatan orang banyak.
“Saya salah satu orang yang mengadu kepada bapak Dewan, bahwa tolong diselesaikan jangan sampai ada kejadian lagi, dan itu pada saat kejadian pertama dan kedua dan ternyata ada kejadian ketiga kali, jadi marahnya beliau itu karena kejadian ini sudah berulang dan sangat membahayakan, ” Tandas ustad Syarif Hidayat.
DDN/MR