Ambon Metro Reportase.Com,-Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku Rovik Afifudin meminta pemerintah daerah maluku tengah melihat kerusakan infrastruktur sejumlah sekolah di Maluku Tengah (Malteng).
Pada saat kunjungan lapangan komisi untuk memastikan kualitas bangunan sekolah,
Pada saat melakukan pengecekan ketersediaan tenaga guru, jumlah ruangan yang terpakai, infrastruktur yang dibutuhkan dan sebagainya.ujarnya Kepada awak media,jumat (12/08/22) Afifudin mengungkapkan, ”
“Untuk dari rata-rata untuk bangunan sekolah yang dikunjungi Komisi IV DPRD Maluku, usia konstruksinya pasti tidak akan tahan lama,misalnya gedung sekolah SMA Muhammadiyah Masohi, Sekolah Negeri 22 Malteng serta beberapa sekolah lainnya,”ungkapnya
Sebab, bahan baku untuk bagian atap misalnya, tidak menggunakan spandek tapi paku seng biasa. Ini tidak serasi sehingga ketika dihadapkan pada musim penghujan dengan intensitas tinggi, air akan mudah merembes ke kayu.
“Nah, ini yang membuat kayu cepat lapuk dan konstruksinya bakal tak bertahan lama,” tuturnya
Selain itu, plafon gedung sekolah juga sudah berwarna gelap. Jika plafon hendak diganti, maka harus ada hitungan matang. Sebab kalaupun tidak, maka akan sama saja dengan kondisi yang terjadi saat ini.
“Sementara rembesan air membuat plafon berubah warna. Entah salahnya di kontraktor pelaksana ataukah perencanaan,” Kesalnya.
Selain itu, persoalan lain juga terlihat pada lampu dan juga saptic tank.
“Lampu pada beberapa ruangan belajar tak lagi menyala mungkin akibat rembesan air yang mengakibatkan arus pendek listrik (Korslet), Sementara saptic tank hanya berukuran 50×1 cm. Luas ini tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada di sekolah,”
Dirinya memintah pemeritah daerah maluku tengah buka mata untuk melihat karena ini akan terpengaruh pada anak – anak bangsa yang mengabdi dan mencari ilmu,”tandasnya.
Ongen Sitania Metro Reportase