Depok,- Metro Reportase.Com,- Penutupan TPS liar yang di lakukan oleh satpol PP pada tanggal 3 April 2023 di RT 02 RW 05 kelurahan Limo dikeluhkan warga setempat yang bekerja memilah sampah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dikarenakan berdampak secara psikologis ke warga serta menimbulkan rasa ketidaknyamanan. Seperti yang diungkapkan oleh ketua RT 02 RW 05 Iyon Wahyudi ketika di temui di lokasi.
“Dampak penyegelan kemaren dari unsur ekonomi warga jadi tidak ada pemasukan sama sekali, tolong lah pemerintah kasi solusi, mestinya sebelum penyegelan ada pertemuan dulu, bagaimana kedepannya setelah di segel” ujar ketua RT 02 RW 05 (04/04/2023).
Diketahui kurang lebih ada 30 Kepala Keluarga yang bekerja memilah sampah dilokasi tersebut, Guna untuk memenuhi kebutuhan sehari hari yang mayoritas pekerjanya perempuan. Salah satunya ibu poinem yang bekerja memilah sampah yang juga ikut mengeluhkan terkait penyegelan lokasi.
“Kok ada penyegelan ya, kalau tempat ini ditutup kita bagaimana, bisa tidak ada pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, mau usaha apa kalau di tutup” tutur Ibu Poinem.
Adapun Yanto Yanto warga dilokasi TPS yang sudah bekerja memilah sampah selama puluhan tahun ketika ditanya terkait penyegelan mengatakan sangat kaget dan mengeluh.
“Kita kaget dan bingung tiba tiba ada penyegelan dari satpol PP, ada apa ini, kita jadi resah. Mudahan mudahan ada solusi dan jalan keluarnya atas hal ini ” ujar Yanto.
(Ibn Metro Reportase)