Cilodong, – metro reportase.com,-Situ Bahar yang berada di RT 002 RW 022 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok kini menjadi sorotan publik. Rabu (1/1/2025)

Warga menyebutnya sebagai “comberan besar” akibat pencemaran dari limbah rumah tangga, limbah pabrik, dan sampah yang mengendap sehingga menimbulkan bau yang tak sedap dan nampak seperti TPA sampah terapung.

H Zarkasih salah satu tokoh masyarakat dan Muhamad Antonius Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Nasional (JPKPN), menjadi dua figur utama yang menyuarakan keprihatinan.

Keduanya mendesak Pemerintah Kota Depok dan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) untuk segera bertindak.

Situ Bahar saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Fungsi utamanya tidak berjalan sebagai kawasan resapan air dan ruang publik di wilayah Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

Meski tidak disebutkan secara rinci, pencemaran di Situ Bahar sudah berlangsung cukup lama dan kini semakin parah sehingga menarik perhatian tokoh masyarakat dan organisasi pemerhati lingkungan.

Limbah rumah tangga, limbah pabrik serta kurangnya kesadaran warga dalam membuang sampah menjadi penyebab utama.

Selain itu, pemerintah dinilai lalai dalam merawat situ ini meski proyek perbaikan pernah dilakukan.

H Zarkasih dan Antonius mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret.

“Proyek perbaikan jangan hanya formalitas. Situ ini harus dikembalikan fungsinya sebagai ruang publik yang bersih dan nyaman, ” kata Zarkasih.

Antonius menambahkan, “Pemerintah harus lebih serius menangani ini. Jangan sampai Situ Bahar benar-benar kehilangan fungsinya,” tegasnya

Masalah ini menjadi pengingat penting bahwa kolaborasi antara pemerintah, warga dan organisasi masyarakat harus diperkuat demi menjaga lingkungan sehat dan nyaman.

(*Yasinta)