Ambon,- Metro Reportase,-com Sesuai rapat kordinasi kemarin sama KSOP Kelas 1 Ambon virtual kita bersama dengan KAUPP Tual, Saumlaki begitu juga dengan menejemen pusat, perwakilan dari Pelni Pusat bahwa, prinsipnya Pelni menuntut agar ada jaminan keselamatan untuk kruh dan aset negara.(jumad,22-01-2023)

Dalam rapat zoom itu ada masukan dari kepala KSOP Cabang Ambon, kelas 1 Ambon bahwa, memang seharusnya aset perintis, aset negara yang di operatorkan oleh Pelni ini , memang seharusnya ada pengamanan khusus termaksud kruhnya juga aset jadi, dalam hal ini memang mau di evaluasi ulang karena ini menyangkut agar dari kementerian perhubungan untuk pengamanannya tapi, dengan adanya zoom kemarin kita sudah sepakat bahwa Pelni dan asetnya ini akan dilindungi, dengan jaminan, hari ini juga camat Marsela sudah datang ada perwakilan dua orang dan membuat surat pernyataan bahwa, akan menjamin keselamatan kruh dan aset dan apabila, ada tindakan yang anarkis lagi yang lainnya, yang timbul dari kejadian kemarin lagi itu mereka siap terimah saksi.

Untuk hari ini kita sudah ada penjualan untuk sabuk 103 dan sabuk nusantara 106 yang kemarin juga blom ada rehalisasi pengamanannya kejadian di kur.

“Saya berharap jangan sampai lagi ada kejadian-kejadian seperti ini,-inikan oknum sebernya bukan instansi,dan sudah diproses, Saya juga berharap rekan-rekan Pers bisa mengawal kasus ini, supaya betul-betul di proses.

Memang kita sudah memberi sokterapi,bukan kemauan cabang tapi ini kemauan kapal yang memang mereka juga otoritas sendiri, karena nahkoda itu seorang kepala negara di atas kapal, seorang Polisi,seorang hakim,jaksa pokoknya dia mewakili semua instansi yang ada pokoknya di punya otoritas sendiri.

Mudah-mudahan ini jangan sampai terjadi lagi, karena ini menyusahkan masyarakat yang lain karena nanti kapal tidak akan masuk lagi ” tutupnya.

ongenleano