Ambon metro reportase, com-Melalui program Wajar(Walikota jumpa rakyat) Wattimena, mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengatasi tantangan ini dan membangun Kota Ambon yang lebih baik.Program Wajar (Walikota Jumpa Rakyat) pemerintah kota Ambon di Negeri Ahuru-Batu Merah, untuk mendengar dan menjawab aspirasi dari seluruh masyarakat, bertempat di Halaman Gereja ST. Yacobus Negeri Ahuru-Batu Merah, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Minggu (07/01/24) pukul 11:30 WIT.

Program Wajar yang dilakukan pemerintah kota Ambon turut dihadiri oleh Pj. Walikota Ambon Drs. Bodewin M. Wattimena M.Si, Ketua Tim Penggerak PKK kota Ambon Lisa Wattimena, Kepala Pemerintah Negeri Batu Merah Ali Hatala, Forkopimca Sirimau, Para Pimpinan OPD lingkup Pemkot Ambon, serta seluruh Masyarakat Negeri Ahuru-Batu Merah.

Pj. Walikota Ambon Bodewin Wattimena dalam sambutannya mengakui bahwa,
banyak persoalan yang dihadapi oleh Kota Ambon terkait infrastruktur dasar, seperti jalan, drainase, dan pasokan air bersih.
Salah satu persoalan utama adalah kondisi rusaknya banyak ruas jalan di Kota Ambon, yang menyebabkan masalah saat hujan dan mengganggu masyarakat. Selain itu, kebiasaan membuang sampah sembarangan juga menjadi penyebab banjir saat hujan. Wattimena menekankan bahwa kondisi lingkungan yang baik atau buruk sangat tergantung pada perilaku masyarakat.

Wattimena juga menyampaikan bahwa pemerintah kota sedang fokus untuk memperbaiki jalan-jalan yang ada di Kota Ambon. Banyak jalan yang belum pernah diaspal selama 10 hingga 14 tahun, sehingga saat ini tampak hanya berupa tanah. Namun, pemerintah sedang bertahap untuk mengaspal jalan-jalan tersebut.

Lanjutnya wattimena, juga menjelaskan bahwa anggaran tahun ini lebih difokuskan pada Pemilu, namun pemerintah tetap berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan.

Selain itu, Wattimena juga membahas masalah lampu jalan yang rusak. Ia menjelaskan bahwa pemerintah akan segera memperbaiki lampu jalan yang rusak setelah melakukan pengecekan kerusakan. Jika kerusakan disebabkan oleh putusnya kabel, perbaikan dapat dilakukan dengan cepat.

Masalah lain yang disoroti adalah pasar di Kota Ambon, khususnya Pasar Mardika. Wattimena menyebut bahwa waktu kunjungannya ke pasar Batu Merah, masalah paling banyak terjadi, diantaranya kemacetan jalan. Ia mengusulkan agar penjual diatur dengan lebih baik agar lalu lintas di sekitar pasar tidak terganggu.

Wattimena juga menyampaikan bahwa masalah sanitasi dan pengelolaan sampah juga menjadi perhatian penting. Ia menyebut bahwa sudah ada usulan untuk memperbaiki fasilitas toilet di Batu Merah.

“Wattimena berharap agar masyarakat dapat mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur dan menjaga lingkungan.

Ongenleano