Ambon Metro Reportase,-com- Masyarakat Maluku belum mendapat bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah pusat (pempus) kemungkinan terkendala oleh beberapa faktor diantaranya, orang tersebut meninggal dunia, keluar daerah atau undangan dijalankan pihak berwenang Pos dan Giro tidak sampai kenapa penerima padahal ada kegiatan pembagian BLT.

Pernyataan ini disampaikan Ketua, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, Samson Atapary,SH kepada wartawan di Ambon Selasa (4/10) saat pihanya bersedia menjelaskan berbagai hal terkait penyaluran BLT.

Menurutnya, hasil data dari kementrian sosial kalau ada anggota masyarakat yang nama tercantum dalam data penerima BLT wajib mereka terima sebab itu hak mereka bahkan ada banyak masyarakat sampai kini belum mendapat BLT walau nama ada dalam data penerima hal seperti begini perlu diperbaiki termasuk didalamnya, himbara yang adalah himpunan Bank pemerintah yang ditugaskan pemerintah untuk penyaluran BLT tapi kantor mereka hanya di ibu kota kabupaten sehingga penerima harus datang ke ibu kota Kabupaten untuk mendapat BLT, hal seperti begini menjadi kendala buat masyarakat di daerah pedesaan mengeluarkan banyak biaya hanya untuk dapat BLT.

Makanya, dengan berbagai persoalan dan kendala sehingga masyarakat penerima BLT dengan muda untuk mendapat, maka pemerintah memberi kepercayakan kepada kantor Pos dan Giro untuk dapat menyalurkan bantuan karena mereka punya metode sangat baik dengan cara membawa langsung pada penerima hal ini pelu kita sampaikan ke Kementrian Sosial sehingga seluruh kerja penyaluran BLT terpusat di kantor pos,” jelas Samson Atapary.

Lebih lanjut jelas Atapary, ada juga hal menjadi kendala sehingga masyarakat tidak mendapat BLT diantaranya undangan tidak sampai kepada penerima sehingga sampai batas pembagian mereka tidak menerima, hal ini menjadi perhatian kita untuk ditelusuri tapi kalau ada hal sedemikian maka kita secepat ambil tindakan pencegahan dan pembayaran dengan data bila ada orang yang bermain ditingkat Rt atau kelurahan sehingga masyarakat tidak mendapat BLT hal ini perlu diatasi.

Ada banyak laporan masyarakat miskin sampai kini belum juga mendapat BLT, dan sebenarnya penyebabnya dimana, apakah mereka tidak tau informasi atau kantor pos tidak memberikan undangan tidak sampai atau pihak lain yang sengaja sabotase ini kita bahas bersama kantor pos dalam rangka mencegah bila terjadi,”tutur Atapary.

(OngenLeano metro reportase)