Ambon ,– Metro Reportase,- Komisi II DPRD Provinsi Maluku bersama Pertamina Ambon akan lakukan kunjungan untuk menyampaikan aspirasi kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terkait kuota Minyak Tanah (Mitan) yang di kurangi.

Demikian penjelasan Ketua Komisi II Saoda Tethol pada wartawan di Ambon jumat (01/04/2022).

Menurutnya, pengurangan kuota mitan oleh BPH Migas turun jauh dari kebutuhan di Maluku.

Hal ini akan nanti terjadi di akhir tahun dan biasanya kelangkaan mitan luar biasa .
Menurut Politisi Partai Gerindra Daerah Pilihan (Dapil) 6 Maluku Tenggara, Kota Tual dan Aru ini , di pastikan hari senin (04/04/) atau selasa(05/04/2022) DPRD Maluku akan melakukan rapat dengan pihak pertamina .

Nantinya sekalian DPRD akan meminta penjelasan terkait dengan kekurangan Pertalite dan Pertamax beberapa pekan ini.

Selanjutnya kata Dia,
sehingga ada fungsi kontrol itu harus tetap jalan , jangan terjadi kelangkaan dan ini juga ada.
penumpukan-penumpukan.
,”Ini juga jangan sampai menjadi langkah dan harganya juga naik melambung tinggi, ” Ujarnya.

Terkait ada dugaan penimbunan sehingga terjadi kelangkaan Pertalite dan Pertamax beberapa hari terakhir ini di pasaran., menurut Srikandi Hatuhaha ini , pihaknya akan buka data , sehingga berapa kuota yang diberikan kepada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mana dan berapa penjualan perhari juga berapa banyak yang terjual.

Sehingga kita bisa tahu masih ada berapa banyak stok didalam, untuk itu kita harus lakukan kunjungan bersama DPRD dan pertamina ke SPBU yang ada melayani di Kota Ambon.

Ongen Metro Reportase